Rombongan berangkat dari Medan dengan formasi lengkap dan persiapan matang. Sejak awal, para peserta telah mengikuti briefing keselamatan yang difokuskan pada teknik riding jarak jauh, penentuan formasi, serta prosedur penanganan keadaan darurat. Hal tersebut menjadi langkah penting mengingat rute menuju Takengon dikenal memiliki kontur jalan yang bervariasi.

Perjalanan mulai menguji mental dan keahlian rider ketika memasuki kawasan Gunung Salak. Hujan lebat mengguyur sepanjang rute, membuat permukaan jalan licin dan jarak pandang sangat terbatas. Tikungan tajam, turunan panjang, serta kabut tipis menambah tingkat kesulitan yang harus dihadapi rombongan.

Meski begitu, seluruh peserta tetap menjaga formasi dengan ketat. Komunikasi antar-rider terus berlangsung, baik melalui isyarat tangan maupun perangkat komunikasi yang digunakan oleh tim leader. Sikap saling menjaga dan kerja sama yang kuat membuat rombongan mampu menembus kawasan Gunung Salak dengan aman dan teratur.

Ketua Chapter Puji Kekompakan Member
Ketua HPCI Medan Chapter Zoel Lbs mengapresiasi semangat para peserta selama perjalanan. Menurutnya, touring kali ini adalah salah satu perjalanan paling menantang dalam kalender kegiatan tahun ini.

“Cuaca dan medan memang tidak mudah, tetapi kekompakan dan kepedulian antar-rider menjadi energi terbesar kami untuk terus melaju. Kami bangga karena semua bisa melewati rute ekstrem ini dengan selamat,” ujarnya.

Wakil Ketua Dery menambahkan bahwa touring ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan selalu menjadi fondasi kuat komunitas. “Kami tidak hanya sekadar berkendara, tetapi membawa semangat kekeluargaan yang membuat setiap tantangan terasa ringan.”

Divisi Touring (DIVTUR) yang diisi oleh Om Chandra dan Nte Ulie memegang peranan besar dalam keberhasilan kegiatan ini. Mereka bertanggung jawab dalam monitoring perjalanan, memastikan kondisi rombongan tetap terkontrol sejak start hingga finish.

“Kami mengatur ritme touring agar semua peserta tetap nyaman. Dalam kondisi hujan sekalipun, disiplin formasi dan komunikasi menjadi kunci agar perjalanan tetap aman dan peserta tetap enjoy,” ujar mereka.

DIVTUR juga sigap melakukan pengecekan kondisi fisik rider maupun motor di beberapa titik istirahat. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua peserta siap melanjutkan perjalanan tanpa kendala.

Nikmati Pemandangan dan Kebersamaan
Di balik tantangan berat, touring “Road to Takengon” juga menghadirkan nuansa menyenangkan. Pesona alam sepanjang perjalanan — dari perbukitan hijau, lembah berkabut, hingga danau yang memanjakan mata — membuat perjalanan semakin berkesan.

Rider saling bertukar cerita, berdiskusi tentang teknik riding, dan menikmati waktu istirahat dengan penuh keakraban. Momen-momen inilah yang memperkuat hubungan antar-member sekaligus menjadi nilai utama dalam setiap kegiatan HPCI Medan Chapter.

Sebagai komunitas yang mengedepankan keselamatan, HPCI Medan Chapter selalu menekankan pentingnya budaya berkendara yang santun, disiplin, dan menghargai pengguna jalan lain. Touring kali ini kembali menegaskan bahwa hobi berkendara dapat selaras dengan keselamatan dan tanggung jawab.

Honda PCX Club Indonesia (HPCI) Medan Chapter merupakan komunitas pengguna Honda PCX yang aktif dalam berbagai kegiatan mulai dari touring, bakti sosial, edukasi berkendara aman, hingga pembinaan terhadap rider baru. Komunitas ini terus berkembang dan menjadi wadah positif bagi pecinta motor matic premium di Kota Medan.

Dengan semangat ENJOY THE RIDE, HPCI Medan Chapter berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang memupuk solidaritas serta memberikan pengalaman berharga bagi seluruh anggotanya.

(REL/RZD)