Ambruknya Jembatan Tambak Kulim, Camat Merbau Langsung Tanggap Bangun Jembatan Sementara

Ambruknya Jembatan Tambak Kulim, Camat Merbau Langsung Tanggap Bangun Jembatan Sementara
Camat Merbau Bangun Jembatan Sementara (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Merbau - Jembatan Tambak Kulim ambruk pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Menyikapi kondisi tersebut, Camat Merbau, Muhammad Ali, bergerak cepat membangun jembatan sementara agar warga tetap dapat beraktivitas.

Jembatan sementara dengan lebar sekitar satu meter dan panjang kurang lebih 15 meter itu langsung dikerjakan pada hari yang sama hingga malam hari. Jembatan tersebut dibuat untuk memastikan warga tetap dapat melintas, baik untuk bekerja maupun pergi ke sekolah. Pembangunan dilakukan bersama TNI, Polri, dan masyarakat setempat.

Jembatan Tambak Kulim yang terletak di Desa Aek Tapa, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara, merupakan penghubung utama antar desa, yakni Desa Aek Tapa, Merbau Selatan, dan Babusalam.

Pemerintah Kecamatan bersama TNI, Polri, dan pemerintah desa juga bergotong royong membangun jembatan alternatif dari batang pohon kelapa di sisi jembatan yang ambruk tersebut, pada Selasa (25/11/2025). Jembatan alternatif ini diperuntukkan bagi kendaraan roda empat, sementara kendaraan roda dua dapat menggunakan jembatan darurat yang lebih kecil.

“Kami sangat berterima kasih kepada Camat Merbau yang cepat tanggap, turun langsung, dan mengerahkan tenaga serta materi. Dua jembatan sementara dibuat sekaligus: satu untuk roda dua dan satu untuk mobil. Dengan demikian kami bisa beraktivitas kembali tanpa hambatan,” ucap salah seorang warga.

Camat Merbau, Muhammad Ali, saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan bahwa Jembatan Tambak Kulim sudah berusia sekitar 50 tahun. Faktor usia dan banjir diduga menjadi penyebab ambruknya jembatan tersebut.

“Setelah mendapat informasi dari warga, saya langsung menuju lokasi dan menghubungi pihak PT Umada untuk meminjam alat berat demi mempercepat pembangunan jembatan sementara. Alhamdulillah malam itu juga jembatan darurat sudah selesai dan bisa digunakan warga, meski hanya untuk sepeda motor,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihak kecamatan bersama TNI, Polri, Kepala Desa Marsel, dan Kepala Desa Babusalam akan membangun satu jembatan darurat tambahan menggunakan batang kelapa untuk jalur roda empat, agar aktivitas perekonomian warga tidak terganggu.

“Terkait pembangunan jembatan permanen, mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun ini. Jika belum memungkinkan, kita berharap dapat dibangun tahun depan. Kami masih menunggu keputusan dari Pemkab Labura,” tutupnya. (GT)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi