Orangtua Didorong Bekali Anak dengan Literasi Digital (ilustrasi) (Analisadaily/Pexels-Alex Green)
Analisadaily.com, Jakarta - Orangtua didorong untuk membekali anak dengan literasi digital agar anak bisa memanfaatkan ruang digital dengan aman.
Psikolog klinis Phoebe Ramadina, M.Psi., Psikolog menyarankan orangtua dapat membekali anak dan perempuan dengan pemahaman tentang batasan pribadi, etika berkomunikasi, serta cara mengenali tanda-tanda perilaku berbahaya seperti grooming, cyberbullying, atau eksploitasi.
Orangtua, lanjutnya, penting mengajari anak untuk berempati, menerapkan etika, dan menghargai perbedaan agar tidak menjadi pelaku kekerasan di ruang digital.
"Orangtua bisa mengajari anak untuk menerapkan etika dalam menggunakan media sosial, termasuk di antaranya tidak menyampaikan komentar negatif, tidak ikut menyebarkan foto orang lain tanpa izin, dan menghindari perundungan," kata Phoebe, dilansir Antara, Rabu (26/11/2025).
Menurut Phoebe, orangtua harus memastikan bisa mengontrol penggunaan perangkat digital seperti pengaturan privasi, pengawasan orang tua yang sesuai usia, serta diskusi terbuka tentang risiko online tanpa menghAnalisadaily.com, Jakarta - Orangtua didorong untuk membekali anak dengan literasi digital agar anak bisa memanfaatkan ruang digital dengan aman.
akimi.
Phoebe mengatakan bahwa platform digital juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk menghadirkan ruang aman, termasuk di antaranya bagi perempuan dan anak.?????? Fitur pelaporan, moderasi konten, dan edukasi keamanan bisa disediakan di platform digital untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan.
"Hingga saat ini masih banyak perempuan korban kekerasan yang tidak melapor karena takut pada ancaman pelaku, merasa tergantung pada pelaku secara ekonomi, malu atau takut disalahkan, kurang mendapat dukungan sosial, serta kurang percaya pada sistem hukum yang berlaku," ungkapnya.
Anak-anak yang mengalami kekerasan banyak pula yang tidak melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan kepada mereka karena takut, tidak tahu, dan tidak memahami mekanisme pelaporan maupun pengaduan.
Dalam kondisi yang demikian, menurut ???????Phoebe, platform digital bisa dihadirkan guna membantu perempuan dan anak yang membutuhkan ruang aman untuk menceritakan masalah mereka dan mengakses dukungan yang mereka perlukan.
"hadirnya ruang aman dan fasilitas pelaporan yang mudah diakses dapat mendorong orang untuk melaporkan perkara kekerasan dan mencari bantuan," pungkasnya.
(ANT/WITA)