Anto, seorang personel Satpol PP menyebutkan, air saat ini telah mencapai lutut orang dewasa, sehingga Jalinsum juga turut terendam dan membuat arus lalu lintas terganggu.

“Air naik sejak Sabtu (29/11) dini hari dan debit airnya terus semakin tinggi, hingga sampai sekarang kondisi air terus bertambah,” kata Anto.

Plt Kalak BPBD Sergai, Abdul Rahman Purba, saat ditemui wartawan di lokasi mengatajan, meluasnya banjir disebabkan pecahnya tanggul Sungai Belutu dan tanggul Sungai Senangkong, sehingga kondisi tersebut membuat debit air meningkat drastis.

“Pemkab Sergai telah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir di 11 kecamatan. Tercatat sekitar 2.000 KK terpaksa mengungsi, baik ke posko-posko darurat maupun ke rumah keluarga mereka,” terangnya.

Ia juga menyebutkan, kemungkinan banjir akan terus meluas mengingat kondisi tanggul yang pecah dan curah hujan yang masih tinggi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika membutuhkan bantuan,” ungkapnya.

(BAH/RZD)