Analisadaily.com, Medan – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara (Sumut) telah menyelesaikan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2025 di Hotel Grandika, Medan, pada Sabtu-Minggu (29-30 November 2025). Acara ini dihadiri pengurus wilayah dan pengurus daerah se-Sumut, menandai penentuan langkah strategis PKS Sumut satu tahun ke depan.
Ketua DPW PKS Sumut, Andi Pranata, S.Si, menegaskan bahwa Rakerwil adalah tahapan krusial untuk menjemput kemenangan. Ia menekankan bahwa fokus kerja periode 2025-2030 adalah K2P2 (Kader, Kaderisasi, dan Pelayanan Publik), yang menjadi orientasi bagi seluruh program yang dijalankan.
Andi Pranata memberi perhatian khusus kepada delapan program unggulan PKS yang harus segera diimplementasikan dan dikomunikasikan secara efektif hingga tingkat daerah, antara lain: Rumah Keluarga Indonesia (RKI), Gerakan Ekonomi Mandiri (GEMA), Sekolah Kader Patriot Indonesia (SAKTI) dan JOIN PKS.
Kemudian Akademi Pemimpin Indonesia (API), Transformasi Digital PKS (TOTAL-PKS), Advokasi Kebijakan untuk Rakyat (AKAR) serta Jaring Wakil Rakyat (JAWARA).
"Program-program ini tidak boleh berhenti di perencanaan. Semua stakeholder—pengurus, kader, pejabat publik, dan mitra strategis—wajib berkoordinasi, berkolaborasi, dan bersinergi untuk menyukseskan implementasi program ini. Kunci kemenangan ada pada kader yang kompak, bergerak, dan berdampak," tegas Andi Pranata.
Di akhir Rakerwil, DPW PKS Sumut secara resmi memberikan rekomendasi program-program unggulan ini kepada pengurus tingkat daerah (DPD) sebagai acuan kerja selama setahun ke depan, memastikan bahwa visi program dapat tersampaikan dan terlaksana dengan baik di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumut, H Sigit Pramono Asri, SE, menggarisbawahi bahwa PKS adalah partai yang mengedepankan kerja nyata, terbukti dari gerak cepat kader membantu korban banjir sebelum Rakerwil.
Sekretaris DPW PKS Sumut, H Mustafa Ismail, SE, menambahkan apresiasi atas antusiasme pengurus daerah dan berharap implementasi program unggulan segera dilaksanakan.
(NAI/NAI)
