Dalam silaturahim kali ini, suasana keakraban begitu terasa, tatkala Pengurus DPD Partai Demokrat Sumut yang diketuai M Lokot Nasution langsung disambut jajaran pengurus yang terlihat sudah seperti keluarga. Bukan isapan jempol, sebagian Pengurus DPD Partai Demokrat Sumut sudah lama saling mengenal dan bersahabat di dunia politik daerah, bahkan hubungan persahabatan antar kedua pengurus.

"Selalu kami sampaikan setiap kunjungan kami ke partai-partai sahabat dan ormas-ormas, selalu kami sampaikan salam dari orangtua kami, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum kami Agus Harimurti Yudhoyono," kata Lokot membuka pertemuan.

"Alhamdulillah, kami diterima dengan hangat, sejuk dan bersahabat. Politik bagi kami secukupnya, selebihnya tentang kemanusiaan dan persahabatan," sambung Lokot.

Pada kesempatan itu, Lokot menyebut, saat ini hanya PKS dan Partai Demokrat yang berani mengkritik negara atas kebijakan yang dinilainya tidak tepat saat ini.

"Melihat 5-8 tahun belakangan ini, hanya tinggal PKS dan Demokrat yang berani mengoreksi negara yang tidak baik-baik saja saat ini," ujarnya.

"Kita sebenarnya berharap bisa berdiskusi dengan sahabat-sahabat parpol, terutama Demokrat dan PKS ini, kita bicara bagaimana Sumatera Utara ini lebih baik lagi. Bisa meningkatkan peran serta pemilu. Di luar politik ini, kita bisa bersinergi juga," tambah Lokot lagi.

Dalam kesempatan itu, Lokot juga menyinggung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Padahal, harga minyak dunia yang turun, justru pemerintah menaikkan harga BBM.

"Jika teman-teman parpol tidak menyetujui langkah kami, PKS dan Demokrat (mengoreksi pemerintah), biar nanti rakyat yang akan menilainya," imbuh Lokot.

Ketua DPTW PKS Sumut Usman Jakfar pun turut memberi sambutan dan pandangannya. Kata dia, PKS dan Demokrat memang sejak lama bersahabat, bahkan sejak Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden RI pada periode yang lalu.

"Kita sudah mengetahui, bahwa dewan pimpinan kita memang sudah sering bertemu untuk di pusat. PKS ini mengamalkan prinsip 'Sami'na wa ato'na', kami dengar dan kami laksanakan. Terima kasih atas kehadiran Pengurus DPD Partai Demokrat Sumut," kata Ketua DPTW PKS Sumut Usman Jakfar.

Usman Jakfar mengakui, akhir-akhir ini memang sedang banyak permasalahan.

"Kenaikan harga BBM, sembako ini juga masalah. Karena BBM naik ini, maka semuanya akan naik. Sehingga perlu memperjuangkan ini secara bersama-sama. Bahwa secara nasional kita tegas menolak kenaikan BBM," ujarnya lagi.

"Sebagaimana kita ketahui, kita di DPR itu jelas menunjukkan penolakan atas kebijakan kenaikan BBM ini. Makanya bersama Demokrat ini, kita disebut sekutu. Tapi saya bilang ini bukan sekutu, itu masih kecil. Tapi kita ini segajah namanya," tambah Usman dibalas tawa seluruh pengurus yang hadir.

Usman Jakfar sempat memuji persahabatan kedua partai politik tersebut (PKS dan Demokrat). "Semoga pertemuan ini menambah erat persaudaraan kita. Demokrat dan PKS memang sudah erat, dengan silaturahim ini semakin erat lagi," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan PKS punya semangat transformasi dan kolaborasi, dan di Demokrat punya semangat perubahan dan perbaikan.

"Dari semangat ini sudah tampak PKS ada Partai Demokrat, dan Demokrat ada PKS," ujarnya lagi.

Pada pertemuan juga muncul diskusi koalisi untuk Pilkada di Sumut. Lokot menegaskan, kita menunggu Pileg 2024.

"Keputusan dukungan untuk Gubsu ada di DPP, tetapi arus bawah saat ini para kader bersama Bang Edi Rahmayadi," jawabnya diiringi tepuk tangan.

Turut hadir dalam silaturahim ini, Sekretaris Yudha Johansyah, Bendahara Tondi Ronitua, Wakil Ketua Akhyar Nasution, Ainal Mardiah, Direktur Eksekutif Pangeran, Wakil Bendahara Toni Chandra, serta sejumlah kepala badan, di antaranya HM Sajali, Chairil Mukmin Tambunan, Chairil Huda, dr Imam Akbar, Deny Zulkifli, DR Bachtiar Effendi serta Herman Ndruru dan Fahri.

Sementara PKS dihadiri Ketua DPTW PKS Sumut, Usman Jakfar, Wakil Manajer PKS Sigit Pramono Asri, Ketua MPW DPTW H. Salman Alfarisi, Ketua DSW H. Hariyanto, beserta jajaran pengurus lainnya.

(JW/RZD)