Analisadaily.com, Medan - Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil memfasilitasi Dialog Kebijakan untuk kebangkitan pariwisata Desa Budaya Lingga, Kabupaten Karo.
Bertempat di Jambur Desa Budaya Lingga, kegiatan ini bertema “Pengembangan Pariwisata Berbasis Warisan Budaya dan Keindahan Alam” dan sekaligus menjadi penyerahan Policy Brief, dokumen rekomendasi kebijakan, pariwisata hasil rumusan mahasiswa kepada Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten.
Program utama KKN-T KR-03 ini diinisiasi sebagai respons terhadap aspirasi yang muncul dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), khususnya terkait penurunan jumlah wisatawan dan belum optimalnya pengelolaan potensi budaya dan alam desa.
Dialog kebijakan ini menghadirkan narasumber kunci, yaitu Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo, Marisa Hanika, S.E., Ketua BPD Desa Budaya Lingga, Feri Sinulingga, dan Tokoh Adat, Pedoman Sinulingga. Acara ini juga diikuti oleh perwakilan Kecamatan Simpang Empat dan Pemerintah Desa Lingga.
Kepala Desa Budaya Lingga, Serpis Ginting, menegaskan pentingnya upaya ini untuk mengembalikan kejayaan desa. "Dulu wisatawan bisa datang sampai tiga bus besar. Karena itu, kami berharap kewenangan pengelolaan Rumah Adat dapat kembali ke desa agar pariwisata bisa dihidupkan lagi," ujar Serpis Ginting, menyoroti salah satu isu sentral dalam dialog tersebut.
Ketua Kelompok KKN-T, Raihan Jero Tampubolon, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan.
"Kami telah merumuskan policy brief pariwisata dan berhasil mempertemukan pemerintah kabupaten hingga desa dalam satu forum. Ini adalah langkah awal menuju kolaborasi yang lebih kuat, di mana budaya dan alam harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat," jelas Jero.
Penanggung jawab acara, M. Damar Hardiansyah, menambahkan harapannya agar hasil dialog ini memberikan dampak nyata. “Harapannya, hasil dialog dan policy brief ini dapat mendorong kebangkitan ekonomi desa melalui sektor pariwisata. Kami ingin Desa Lingga kembali maju dengan strategi yang tepat dan kolaboratif,” tutup Damar.
Secara terpisah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-T, Alwi Dahlan Ritonga, S.I.P., M.I.Pol., mengapresiasi inisiatif yang dilakukan mahasiswa.
"Kami dari kampus mendorong mahasiswa untuk tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga untuk mampu membantu masyarakat memecahkan permasalahan yang ada, dan berkontribusi nyata sesuai dengan ilmu politik yang mereka dapatkan. Kegiatan di Desa Lingga ini adalah contoh ideal implementasi ilmu tersebut," tegas Alwi.
Acara dialog dibuka dengan tarian sambutan yang memukau dari Sanggar Tari SD Negeri 040467 Lingga dan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi serta diskusi langsung yang interaktif dengan masyarakat.











