Solidaritas Karyawan PalmCo Mengalir untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatera terus berdatangan.
Di tengah proses pemulihan yang masih berlangsung, solidaritas muncul dari para karyawan Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Secara sukarela, mereka menggalang donasi lintas regional—dari Kalimantan hingga Sulawesi—untuk membantu warga kembali menata hidup.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PTPN IV PalmCo, Dedi Ariandi, menuturkan bahwa gerakan tersebut muncul secara spontan. Para karyawan, kata dia, tergerak oleh kondisi lapangan yang mereka ikuti dari berbagai kanal komunikasi.
“Solidaritas ini lahir murni dari hati para karyawan. Mereka bergerak sukarela, menyisihkan sebagian rezekinya. Tugas kami hanya memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan,” sebut Dedi, Senin (8/12).
Logistik Mendesak untuk Warga
Di Aceh Tamiang, Langsa, serta desa-desa sekitar Batangtoru di Tapanuli Selatan, warga masih berjibaku dengan keterbatasan.
Banyak rumah terendam, akses jalan terputus, dan aktivitas ekonomi belum kembali pulih. Bantuan pangan, air bersih, hingga kebutuhan dasar menjadi sesuatu yang amat dibutuhkan.
Dari hasil penggalangan dana, terkumpul ratusan kuintal beras, ratusan dus mi instan, ribuan butir telur, serta kebutuhan harian seperti air mineral, makanan ringan, popok bayi, dan pembalut.
Donasi pakaian layak pakai mencapai hampir dua ton—mulai dari pakaian dewasa hingga anak-anak—yang dikemas dalam puluhan dus.
Bagi sebagian warga, bantuan tersebut menjadi penyangga utama pada hari-hari awal pascabencana.
“Dalam situasi begini, kedatangan mereka sangat berarti. Mereka membawa sembako, tapi juga membawa semangat bagi kami yang sedang mencoba bangkit,” ujar Hendra Saputra, salah satu warga penerima bantuan.
Donasi Personal, Dampak Maksimal
Di beberapa titik terdampak, terdapat juga karyawan PalmCo yang rumahnya ikut terendam. Hal ini membuat gerakan solidaritas terasa lebih personal.
Rekan-rekan mereka dari berbagai daerah segera mengirim bantuan sebagai bentuk dukungan terhadap sesama dan warga sekitar perusahaan.
Selain bantuan logistik, karyawan PalmCo juga mengumpulkan donasi khusus berupa beasiswa untuk anak-anak karyawan yang terdampak bencana.
Beasiswa itu diharapkan menjadi penopang agar anak-anak tidak kehilangan kesempatan belajar meski keluarga mereka tengah menghadapi masa sulit.
Dukungan dari Serikat Pekerja
Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) juga memberikan dukungan. Seperti SP Bun Regional I yang turut menyalurkan bantuan bagi warga terdampak longsor di Batangtoru.
Ketua Umum SP-BUN Regional I, Supriadi Sebayang, menyebut gerakan tersebut bagian dari komitmen pekerja perkebunan untuk hadir di tengah masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ini gerakan dari pekerja untuk sesama,” ujarnya.
Kepala Desa Bandar Tarutung, Batangtoru, H. Sulhan Sihombing, A.Md, mengatakan bantuan yang datang pada fase awal pemulihan sangat membantu masyarakat melewati hari-hari sulit.
“Bantuan ini memberi kekuatan moral bagi masyarakat yang sedang berusaha pulih,” katanya.
Gotong Royong yang Tetap Hidup
Di tengah bencana yang melanda, dukungan yang mengalir dari para karyawan PalmCo menjadi gambaran bahwa semangat gotong royong masih kuat di banyak tempat.
Bagi masyarakat di kawasan terdampak, setiap uluran tangan sangat berarti—bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk mulai bangkit dari keterpurukan.
Solidaritas semacam ini menguatkan pesan sederhana yang relevan di masa krisis: pemulihan tidak hanya ditopang oleh kebijakan dan bantuan pemerintah, tetapi juga oleh kepedulian warga yang memilih untuk saling menjaga.
(RRS/RZD)