Analisadaily.com, Medan - Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Sutarto meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjaga stabilitas harga barang-barang sembako, menjelang hari besar keagamaan Nasional yaitu Natal dan Tahun Baru 2026.
Menurut Sekretaris PDI Perjuangan Sumut itu, kendati perayaan natal dua pekan lagi, harus dilakukan persiapan yang baik dan komprehensif.
Apalagi, lanjut Sutarto, di tengah kondisi pemulihan pasca bencana, Pemprovsu harus dengan sungguh-sungguh menjaga kestabilan harga sembako dan menjaga laju inflasi di Sumatera Utara.
"Adanya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan dan Bulog harus dimaksimalkan. Tak hanya itu, soal rantai pasok harus terus dijaga mengingat banyak kendala infrastruktur akibat bencana ini," katanya, Kamis (11/12/2025).
Sutarto mengatakan, pasca banjir dan longsor di sejumlah daerah, banyak jalan nasional, provinsi dan kabupaten/kota yang harus segera diperbaiki.
"Karena akan berpengaruh kepada proses distribusi dan kestabilan harga-harga bahan pokok. Juga mempermudah akses masyarakat, terutama rakyat kecil dalam merayakan natal dan tahun baru. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," tambahnya.
Sutarto juga menambahkan, pihaknya mendorong Pemprov agar menjaga kestabilan stok BBM di seluruh daerah.
"Cuaca kita masih tidak menentu, saya kira harus dilakukan langkah tepat agar stok BBM tidak langka seperti hari-hari kemarin," tambahnya.
Ia mendorong TNI - Polri dan semua lapisan masyarakat berkolaboratif bersama-sama, menjaga ketentraman dan kondusifitas di Sumatera Utara.
"Ini semua untuk memastikan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, di Sumut berlangsung dengan tertib, aman dan nyaman," imbuhnya.
Tak hanya itu, Sutarto mengajak segenap warga Sumut yang nantinya merayakan natal dan Tahun Baru 2026, untuk merayakan dengan sederhana dan membantu saudara-saudara yang terkena banjir dan longsor.
"Kita sedang dalam suasana prihatin, mari kita tingkatkan kepedulian sosial dan cinta kasih antar sesama, dengan kebersamaan ini, semoga Sumut dapat bangkit kembali, serta dampak bencana bisa teratasi," pungkasnya.
(NAI/NAI)











