Institusi ini tidak hanya melayani pasien domestik, namun telah menjadi rujukan utama bagi tokoh-tokoh paling berpengaruh dan terkaya di dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.

Direktur Utama IJN, Prof. Dato’ Sri Dr. Mohamed Ezani Md Taib, menyatakan kebanggaannya bahwa kualitas pelayanan IJN menjadi alasan utama mengapa lembaga tersebut dipilih.

“IJN dikenal bukan hanya dari pengkhitmatannya tapi juga kualitasnya. Sebab itu kami jadi pilihan hospital untuk Presiden Trump,” ujar Prof. Ezani di Kuala Lumpur, Jumat (12/11/2025).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Sultan Hassanal Bolkiah, yang dikenal sebagai salah satu pria paling tajir di dunia, tidak hanya rutin memeriksakan diri di IJN, tetapi juga menunjukkan tingkat kepercayaan luar biasa.

"Rawatan tim kami memuaskan hatinya dengan kualitas tinggi, sehingga kami dijemput langsung ke Istananya di Brunei,” kata Prof. Ezani.

Pengakuan Global dan Puncak Teknologi

Kualitas kelas dunia IJN kembali dikukuhkan dengan raihan prestasi terbaru:

• Akreditasi Ulang JCI Ke-6: IJN baru saja memperoleh akreditasi ulang keenam dari Joint Commission International (JCI), sebuah badan akreditasi terkemuka di dunia. Pencapaian ini menegaskan bahwa standar keselamatan pasien dan kualitas perawatan IJN telah memenuhi tolok ukur global yang ketat.

• Medical Excellence dan Medical Technology Distinction: Dalam program bergengsi Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) Flagship Medical Tourism Hospital (FMTH), IJN menerima dua pengakuan sekaligus: Medical Excellence dan Medical Technology Distinction. Penghargaan ini mengakui kontribusi signifikan IJN dalam memajukan Malaysia sebagai pusat unggulan regional untuk perawatan jantung kompleks dan pemanfaatan teknologi medis canggih.

Memperkuat Jaringan Indonesia, Pasar Internasional Terbesar

Meskipun telah diakui secara global, IJN terus memperkuat komitmennya di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Indonesia tercatat sebagai pasar internasional terbesar IJN, menyumbang 70 persen dari total kunjungan pasien internasional.

Untuk memperkuat kemitraan, IJN kembali menyambut perwakilan media dan mitra rujukan dari Indonesia dalam program Familiarisation (FAM) Trip 2025. Program ini dirancang untuk menunjukkan langsung keunggulan IJN, mulai dari kepakaran dalam bedah jantung invasif minimal, elektrofisiologi lanjutan, TAVI, hingga layanan pediatrik.

“Melalui FAM Trip ini, kami ingin mitra Indonesia melihat sendiri bagaimana IJN menggabungkan kepakaran, pengalaman, dan teknologi terkini untuk memberikan perawatan dengan tingkat keselamatan dan keberhasilan yang tinggi,” tutup Prof. Ezani.

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, IJN kini berdiri kokoh sebagai mitra terpercaya di Asia Tenggara bagi pasien yang mencari perawatan jantung yang aman, spesialis, dan berkualitas tinggi, dibuktikan dengan kepercayaan dari tokoh-tokoh penting dunia.

(RZD/RZD)