Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui warga setelah melihat kepulan asap tebal membumbung dari atas permukiman. Menyadari bahaya tersebut, warga langsung berteriak meminta pertolongan dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Padangsidimpuan dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pemadaman. Sementara itu, sebagian warga lainnya berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah.

Namun, sempitnya akses menuju lokasi kebakaran membuat petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan. Api dengan cepat membesar karena bangunan rumah sebagian besar terbuat dari material yang mudah terbakar.

Kepada wartawan, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan AKP H. Naibaho membenarkan peristiwa tersebut.

"Sebanyak tujuh rumah warga terbakar dalam kejadian ini," ujarnya.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Unit Inafis Satreskrim Polres Padangsidimpuan," pungkasnya.

AKP H. Naibaho juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama terkait instalasi listrik yang rusak, yang sangat rentan memicu kebakaran.

"Pencegahan kebakaran harus menjadi prioritas bersama," tegasnya.

Ia mengingatkan warga untuk memastikan kondisi instalasi listrik, kabel, dan stop kontak dalam keadaan baik, menghindari pemakaian listrik ilegal, tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala, serta mencabut regulator tabung gas saat meninggalkan rumah.

"Kabel listrik yang sudah lama atau tua sebaiknya diperiksa secara berkala untuk menghindari korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran," imbuhnya.

Menurutnya, korsleting listrik masih menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak menganggap remeh dan selalu waspada terhadap potensi risiko kebakaran di lingkungan masing-masing.

Terakhir, Kasat Reskrim menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, petugas pemadam kebakaran, TNI-Polri, dan instansi terkait guna menjaga keamanan dan keselamatan lingkungan.

(IAN/BR)