Warga Tanah Tinggi Berswadaya Perbaiki Jembatan Pagaran yang Rusak

Warga Tanah Tinggi Berswadaya Perbaiki Jembatan Pagaran yang Rusak
Warga Tanah Tinggi Berswadaya Perbaiki Jembatan Pagaran yang Rusak (Analisadaily/G Tambunan)

Analisadaily.com, Kualuh Selatan - Warga Lingkungan Tanah Tinggi secara swadaya memperbaiki Jembatan Pagaran yang rusak di Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Jembatan Pagaran merupakan akses penghubung antara Kelurahan Gunting Saga dengan Desa Simangalam. Jembatan ini membentang di atas Aliran Sungai Pagaran yang bermuara langsung ke Sungai Kualuh.

Jembatan tersebut dibangun sekitar 22 tahun silam, sehingga kondisi besi penyangga dan lantai jembatan yang terbuat dari besi kini banyak yang keropos dimakan karat. Bahkan, sebagian lantai jembatan sudah terputus.

Kondisi tersebut sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan pengguna jembatan yang melintas. Karena tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah, warga Tanah Tinggi akhirnya berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya dengan menyambung besi lantai jembatan yang putus menggunakan las.

Salah seorang warga Desa Simangalam, Jumat (12/12/2025) mengungkapkan apresiasinya kepada warga Tanah Tinggi yang telah peduli terhadap kondisi jembatan tersebut. Ia mengatakan jembatan itu digunakan setiap hari untuk berangkat dan pulang kerja, serta menjadi akses utama bagi anak-anak sekolah.

Selain itu, jembatan tersebut merupakan jalur terdekat menuju Kota Aek Kanopan. Jika harus melalui Jalan Siranggong, jarak tempuh menjadi lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.

Tokoh masyarakat Tanah Tinggi, Makmur Pasaribu, saat diwawancarai jurnalis menjelaskan bahwa Jembatan Pagaran dibangun pada tahun 2003. Seiring usia yang sudah tua, banyak besi penyangga yang keropos, lantai jembatan yang terputus, serta tembok di bagian samping jembatan yang hampir ambruk. Karena tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, masyarakat Tanah Tinggi berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat membantu perbaikan jembatan tersebut secara menyeluruh, mengingat jembatan ini merupakan akses penting bagi warga untuk mengangkut hasil pertanian serta mendukung aktivitas anak-anak sekolah.

Sementara itu, salah seorang mekanik las yang terlibat dalam perbaikan mengatakan mereka bekerja mulai sore hingga tengah malam agar tidak mengganggu aktivitas warga yang melintas. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak menerima upah atas pekerjaan tersebut.

“Saya tidak menerima upah. Ini saya kerjakan dengan ikhlas demi kepentingan warga dan kemajuan lingkungan kami,” ujarnya. (GT)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi