Meski beberapa wilayah di Sumatera Utara baru saja terdampak bencana banjir dan longsor, PLN berkomitmen menjamin kenyamanan masyarakat selama momen pergantian tahun.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Mundhakir, menetapkan masa siaga kelistrikan mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

"Dalam periode ini, sebanyak 3.121 personel yang terdiri dari pegawai, tenaga alih daya, hingga mitra kerja dikerahkan ke seluruh penjuru wilayah," katanya, Rabu (17/12).

Guna memastikan stabilitas pasokan, PLN mengambil kebijakan strategis untuk meniadakan segala bentuk gangguan internal akibat pekerjaan teknis.

"Selama periode 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, tidak ada pemeliharaan terencana, sehingga kondisi kelistrikan dipastikan tetap andal dan tidak terganggu," tegas Mundhakir.

Upaya ini difokuskan pada pengamanan sistem pasca-pemulihan infrastruktur kelistrikan yang terdampak bencana alam sebelumnya.

PLN kini mengalihkan perhatian sepenuhnya pada antisipasi peningkatan aktivitas masyarakat.

PLN telah mengaktifkan posko siaga 24 jam serta tim reaksi cepat di berbagai titik vital. Perhatian khusus diberikan pada lokasi dengan mobilitas tinggi seperti, Kota Medan (Pusat aktivitas dan ibadah) dan Kawasan Danau Toba (Destinasi wisata prioritas).

Tim pendukung yang disiagakan meliputi tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), tim posko siaga, serta personel lintas unit.

Selain itu, PLN juga memastikan kesiapan 7 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lokasi strategis bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik saat liburan.

"PLN hadir untuk mendukung masyarakat, terlebih di tengah masa pemulihan pascabencana. Kami memohon doa dan dukungan agar seluruh upaya kesiapsiagaan ini berjalan lancar," tutup Mundhakir.

(JW/RZD)