Bantuan mencakup paket sembako, peralatan rumah tangga, nutrisi anak, seragam dan perlengkapan sekolah, hingga perbaikan sanggar belajar anak. Total 359 jiwa, termasuk 187 anak, dampingan ISCO Foundation (Yayasan Anak Jalanan Indonesia) menerima bantuan ini.

Penerima bantuan merupakan keluarga prasejahtera yang sebelum bencana sudah berjuang memenuhi kebutuhan dasar. Banjir memperparah kondisi: mata pencaharian orang tua terdampak, barang berharga dan perlengkapan sekolah anak hilang, hingga sebagian sanggar belajar anak rusak.

CEO and President Director MSIG Life, Wianto Chen, mengatakan saat kondisi mulai berangsur pulih, masih banyak keluarga prasejahtera yang menghadapi tantangan besar untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari, terutama mereka yang terdampak langsung dan berada dalam keterbatasan.

Wianto melanjutkan, komitmen pihaknya terhadap lingkungan yang aman dan sehat serta pembangunan sosial yang berkelanjutan mendorong MSIG Life untuk terus hadir bagi masyarakat. "Bersama ISCO Foundation, karyawan, mitra, dan manajemen MSIG Life bergotong royong mendata kebutuhan dan menyalurkan bantuan, termasuk dukungan khusus bagi anak-anak, agar proses pemulihan dapat berjalan baik dan optimal," ucapnya.

Direktur Eksekutif ISCO Foundation, Julinda Dewi Simbolon, menambahkan, pihaknya mengapresiasi kepedulian keluarga besar MSIG Life dalam merespons kebutuhan ini. "Bantuan ini membantu keluarga prasejahtera memenuhi kebutuhan dasar dan memastikan anak-anak tetap dapat belajar meskipun dalam keterbatasan," ungkapnya.

Kemitraan MSIG Life dengan ISCO Foundation sejak 2024 merupakan bagian dari program PELITA, inisiatif keberlanjutan (CSR) yang fokus pada pemberdayaan keluarga melalui pendidikan dan peningkatan kesejahteraan. PELITA mewujudkan komitmen jangka panjang MSIG Life dalam membantu masyarakat lebih percaya diri melangkah ke masa depan.

(REL/WITA)