Untuk memastikan hal tersebut, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Mundhakir, turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah rumah ibadah pada Rabu (24/12).

Salah satu titik fokus kunjungan adalah Gereja HKBP Sei Agul, Kota Medan. Kehadiran manajemen PLN disambut hangat oleh pengurus gereja, St. Pak Sirait dan St. Jhony Silaban.

Kunjungan ini bertujuan memastikan sistem pengamanan listrik berlapis telah terpasang dengan baik di pusat-pusat kegiatan ibadah.

Dalam keterangannya, Mundhakir menegaskan bahwa PLN telah melakukan langkah preventif demi kelancaran ibadah umat Kristiani.

"PLN telah menyiapkan pengamanan pasokan listrik secara berlapis. Kami ingin memastikan rumah ibadah di Sumatera Utara dapat melaksanakan ibadah Malam Natal dengan aman, nyaman, dan tanpa kendala teknis," ujar Mundhakir.

Untuk mendukung Masa Siaga yang ditetapkan mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, PLN UID Sumatera Utara mengerahkan kekuatan penuh yakni, 3.121 Personel Siaga yang tersebar di seluruh wilayah kerja.

Posko Siaga dan Peralatan Pendukung yang siap sedia 24 jam. Sistem Pemantauan Real-time untuk merespons cepat potensi gangguan. Peniadaan Pemeliharaan Terencana selama periode siaga guna menjaga stabilitas pasokan.

Langkah proaktif PLN ini mendapat apresiasi dari pihak gereja. St. Pak Sirait, mewakili pengurus HKBP Sei Agul, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian khusus yang diberikan PLN.

"Kami sangat berterima kasih atas kesiapan dan dukungan listrik dari PLN. Kehadiran langsung manajemen PLN memberikan ketenangan bagi kami. Semoga damai Natal membawa sukacita bagi kita semua," ungkapnya.

Dengan komitmen penuh dan kehadiran langsung di lapangan, PLN UID Sumatera Utara berharap seluruh rangkaian perayaan Natal 2025 dapat berjalan lancar, terang, dan penuh sukacita bagi seluruh masyarakat di Sumatera Utara.

(JW/RZD)