Direktur Utama RS Prof Dr CPL USU dr. Muhammad Rizki Yaznil, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.Onk yang ditemui, Selasa (24/12/2025) menyampaikan kedua pasien saat ini sedang dalam penanganan serius.

Rizky Yaznil, menyebutkan, pasien rujukan dari RS Aceh Tamiang masih berusia 15 tahun, kondisi saat dirujuk pasien terpasang selang nafas karena sesak nafas, tidak sadar, dan dengan gula darah di atas 500
kemudian dilakukan perawatan di PICU (Pediatric Intensive Care Unit, atau dalam Bahasa Indonesia disebut Unit Perawatan Intensif Pediatrik) selama 5 hari dan pasien sudah dirawat di ruangan biasa.
Saat ini kondisi pasien sadar penuh, ceria, tidak ada keluhan, gula darah terkontrol, sudah bisa memeriksa gula darah dan menyuntikkan obat mandiri.

Kenudian pasien rujukan dari RS Aceh Tamiang masih Balita, kondisi saat dirujuk pasien dengan terpasang alat selang napas karena selama rawatan disana pasien sesak napas berat, tampak juga badan pasien ruam-ruam akibat buruknya udara pasca banjir dan badan yang bengkak-bengkak.

Pasien dirawat di PICU ditangani Prof. dr. Munar Lubis, Sp.A(K) Dr. dr. Gema Nazri Yanni, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dan rawat bersama dr karina sugih Arto,SpAK konsultan endokrin anak

Menurut dr Rizki Yaznil penanganan pasien itu bagian dari komitmen USU dalam membantu pemulihan korban banjir di Sumatera.

Sebagaimana disampaikan Rektor USU Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., yang mengatakan, bantuan dari USU adalah bentuk kepedulian terhadap korban bencana yang melanda di Sumatera. Melalui Posko USU Peduli, rekening bantuan dibuka dan sejumlah bantuan telah diberikan kepada mereka yang berhak menerima.

Prof. Mury menjelaskan, USU terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi beban korban bencana.

“Terima kasih atas kepercayaan sejumlah pihak yang telah menyalurkan bantuannya melalui Posko USU Peduli termasuk Kemendiktisaintek, dan semoga bantuan tersebut dapat sedikit meringankan,” ujar Prof. Mury saat meresmikan posko peduli USU awal Desember lalu.

(BR)