PSMS Medan, yang dijuluki Ayam Kinantan, datang ke Bumi Sriwijaya dengan misi besar. Bertengger di posisi ketujuh klasemen Grup A (Wilayah Barat) dengan 14 poin, kemenangan menjadi syarat mutlak jika ingin merangkak ke papan tengah dan menjaga asa di kompetisi.

Pertandingan ini terasa kian panas menyusul pernyataan tegas Presiden Klub PSMS, Fendi Jonathan. Manajemen dikabarkan akan melakukan evaluasi menyeluruh dalam dua laga ke depan, yakni kontra Sriwijaya FC dan Persikad Depok (3/1). Artinya, posisi tim pelatih dan pemain kini sedang diuji di ujung tanduk.

Menanggapi tekanan tersebut, Pelatih PSMS Medan, Kas Hartadi, menegaskan bahwa skuatnya telah siap dari segala aspek.

"Untuk persiapan, kita sudah siap menghadapi pertandingan besok, baik fisik, mental, maupun taktik. Kami siap memberikan yang terbaik," ujar Kas Hartadi dalam sesi konferensi pers, Jumat (26/12).

Laga ini juga memiliki sisi emosional bagi Kas Hartadi. Ia akan menghadapi mantan klub yang pernah membesarkan namanya. Meski memiliki hubungan dekat dengan publik Palembang, Kas menjamin profesionalismenya tetap untuk PSMS.

"Saya dibesarkan Sriwijaya, suporternya dekat dengan saya. Tapi saya bekerja profesional. Jadi pertandingan besok akan sangat bagus sekali," tambahnya.

Di sisi lain, Sriwijaya FC sedang berada dalam periode kelam. Laskar Wong Kito terpuruk di dasar klasemen (peringkat 10) dengan raihan hanya 2 poin. Isu masalah internal dan minimnya persiapan menjadi kendala besar bagi tuan rumah. Namun, PSMS enggan meremehkan lawan.

Bek tangguh PSMS, Erwin Gutawa, memastikan kondisi internal timnya sangat kondusif untuk mencuri poin penuh di Palembang.

"Persiapan cukup baik karena tidak ada pemain yang cedera. Kondisi tim sangat fit untuk menghadapi Sriwijaya. Mudah-mudahan besok kami bisa membawa pulang tiga poin," tegas Erwin.

Akankah Ayam Kinantan berhasil memanfaatkan keterpurukan tuan rumah demi mengamankan posisi mereka, atau justru Sriwijaya FC yang bangkit dan memberikan kejutan di kandang sendiri.

(JW/RZD)