Politisi Golkar tersebut yang sebelumnya minta interupsi terkait posisi duduk tersebut menilai, Wirya Alrahman tidak etis sudah menduduki kursi Wakil Walikota yang tidak hadir dalam Paripurna tersebut.

"Paripurna merupakan forum tertinggi agenda DPRD Medan sangat tidak tepat dipertontonkan hal yang tidak baik. Dimana posisi duduk Wirya Alrahman disamping Walikota Medan dengan menggantikan papan nama Wakil Walikota Medan dengan papan nama Sekretaris Daerah sehingga sejajar di meja pimpinan DPRD Medan dan Walikota Medan patut dipertanyakan," tegas El Barino yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan itu.

Seharusnya, lanjut anggota Komisi IV itu, selaku Sekda (birokrasi) posisi dukuk di Paripurna berada di belakang atau ditempat yang tersedia.

"Bukan duduk sejajar dengan Walikota/Wakil Walikota dan pimpinan DPRD Medan," sebutnya.

El Barino mengaku miris dengan adanya petugas yang memindahkan papan nama Wakil Walikota digantikan papan nama Sekretaris Daerah.

"Ini sebagai bahan evaluasi bagi kita semua dan kiranya tidak terulang lagi. Apalagi saat ini adanya issu ketidakharmonisan Walikota dengan Wakil Walikota Medan (Rico-Zaki) dikarenakan "ulah" Sekda," tuding El Barino.

Saat mendapat sorotan dari El Barino, Sekda Wiriya Alrahman tampak sedikit gelisah. Sedangkan Ketua DPRD Medan Wong Cun Sen selaku pimpinan sidang menyambut baik saran dan kritikan yang disampaikan El Barino.

Pada saat itu juga Wong Cun Sen memerintahkan kepada Sekretariat DPRD Medan supaya mempelajari aturan dan regulasi.

(MC/RZD)