Analisadaily.com,Medan- Dalam wujud kepedulian terhadap sesama, Yayasan Sumatera Berdoa yang berpusat di Jalan Sei Batugingging, Medan, kembali menunjukkan komitmennya dalam pelayanan kemanusiaan. Pada Senin (29/12/2025), lembaga keagamaan tersebut melakukan kunjungan kasih dan persaudaraan ke Aceh Tamiang dan Langsa, dua wilayah yang baru-baru ini dilanda banjir besar.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Pdt Dr Robert Benedictus, MA, MTh selaku Ketua Umum Yayasan Sumatera Berdoa, turut membawa tim inti yayasan, yaitu Nurhawati Simamora, MSi (Sekretaris Umum), Pdt Agus Sunaryo (Tim Doa), serta Michael Albunus, MTh. Mereka datang dengan membawa berbagai bentuk bantuan untuk meringankan beban para korban.
Bantuan yang diserahkan antara lain tikar busa, selimut, sarung, kelambu, serta percel makanan untuk anak-anak. Menurut Pdt Robert, bantuan ini hanyalah wujud kecil dari kepedulian, namun ia berharap dapat memberi kehangatan dan semangat baru bagi keluarga-keluarga yang terdampak.
“Kami dari Sumatera Berdoa tidak hanya memberi bantuan, tetapi juga datang untuk mendoakan pemulihan Aceh Tamiang, Langsa, dan keluarga-keluarga Kristen yang turut merasakan dampak banjir,” ujar Pdt Robert.
Ia juga menyampaikan penguatan lewat firman Tuhan dari Matius 5:4, “Berbahagialah orang yang berduka cita, karena mereka akan dihiburkan.”
Kondisi Lapangan Masih Memprihatinkan
Dari pantauan tim, sebagian wilayah Aceh Tamiang masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Banyak rumah penduduk dipenuhi lumpur, barang-barang rusak, dan beberapa bangunan masih belum aman dihuni. Warga masih disibukkan dengan membersihkan rumah dan menyelamatkan barang yang tersisa.
Sementara itu, di wilayah Langsa, kondisi dinilai lebih baik. Sebagian besar area yang terkena banjir telah dibersihkan, dan kehidupan masyarakat mulai berangsur pulih. Meski demikian, kebutuhan dasar tetap masih sangat diperlukan.
Disambut di Posko My Home
Selama kunjungan, rombongan Yayasan Sumatera Berdoa disambut hangat di Posko My Home, yang dikoordinir oleh Ibu Irianti Sitanggang. Dalam pertemuan itu, Irianti menyampaikan kebutuhan masyarakat masih cukup besar, terutama selimut, tikar, handuk, kelambu, dan bahan makanan.
Kegiatan di posko berlangsung penuh keakraban. Sekitar 40 orang, terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda, dan anak-anak, hadir dalam pertemuan tersebut untuk menerima dukungan dan doa bersama.
Nurhawati Simamora, dalam keterangannya di Medan pada Selasa (30/12/2025), menyebutkan masyarakat Aceh Tamiang dan Langsa sangat bersyukur atas kehadiran Yayasan Sumatera Berdoa yang tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga penguatan batin melalui pelayanan doa.
Kunjungan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian dan persaudaraan lintas daerah tetap terjalin erat, terutama saat bencana menimpa saudara-saudara sebangsa. Sumatera Berdoa berharap semakin banyak pihak yang tergerak membantu, agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat yang terdampak kembali bangkit dengan harapan baru. (js)
