Analisadaily.com, Tapanuli Tengah — Respons cepat pascabencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, mendapat penguatan dari sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Tim keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Indonesia (UI) hadir langsung di lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan dan dukungan psikososial bagi masyarakat terdampak.
Melalui program USU Peduli, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (FKep USU) bersama Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana pada 27–28 Desember 2025. Kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. Mustikasari, S.Kp., MARS, dengan sasaran utama percepatan pemulihan kondisi kesehatan fisik dan mental masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, Lisnawati Panjaitan, S.Kep., Ns., M.Kes, menyampaikan bahwa keterlibatan perguruan tinggi sangat membantu pemerintah daerah dalam menjangkau masyarakat terdampak secara cepat dan terstruktur. Hal senada disampaikan Camat Sorkam, Ichwan Dwi Ananda, S.Sos, yang menilai kehadiran tim medis dan psikososial menjadi bagian penting dalam fase tanggap darurat.
Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan membuka lima posko pelayanan kesehatan di wilayah Pasar Sorkam dan Sorkam Tengah. Layanan yang diberikan meliputi skrining kesehatan, pengobatan dasar, edukasi kesehatan pascabencana, serta pendampingan psikososial melalui konseling ringan dan terapi bermain bagi anak-anak.
Berdasarkan hasil pelayanan, 430 warga tercatat menerima pemeriksaan kesehatan. Tim menemukan sejumlah gangguan kesehatan fisik seperti hipertensi dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), serta gejala psikososial berupa depresi dan ansietas, yang membutuhkan pendampingan berkelanjutan.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemulihan sosial ekonomi warga, tim USU–UI juga menyalurkan 280 paket sembako, 330 paket personal hygiene, dan bantuan logistik rumah tangga untuk meringankan beban masyarakat terdampak.
Kolaborasi ini melibatkan dosen, perawat, dan mahasiswa dari kedua perguruan tinggi. Dari FKep USU hadir antara lain Dr. Dudut Tanjung, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB (Dekan FKep USU), Dr. Evi Karota, Dr. Wardiyah Daulay, Dr. Sri Eka Wahyuni, Ismayadi, M.Kes, serta mahasiswa Magister Keperawatan Boiolifu Lafau, S.Kep., Ns, Yosi Alawiyah Hutasuhut, S.Kep, dan Cut Rizqa Ramadhani, S.Kep.
Sementara dari FIK UI terlibat Dr. Tuti Herawati, S.Kp., MN, Dr. Allenidekania, S.Kp., MSc, Dr. Ns. Tri Budiati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat, Ns. Muhamad Adam, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB, Ns. Dian Fitria, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J, La Ode Abdul Rahman, S.Kep., Ners., MBA, Dr. Ns. Chiyar Edison, S.Kep., MSc, Ns. Indah Permata Sari, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom, Ns. Giur Hargiana, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J, serta sejumlah tenaga keperawatan lainnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah menjadi elemen penting dalam penanganan bencana, tidak hanya pada fase darurat, tetapi juga dalam membangun ketahanan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
(NAI/NAI)
