General Manager Readymix Waskita Beton Precast, Fakih Usman mengatakan, pembangunan Tol Tebing Tinggi-Parapat dibagi dalam empat sesi. Satu di antaranya proyek yang tengah dikebut pengerjaannya adalah jalan tol Tebing Tinggi-Serbelawan (TTSB) sepanjang 30 Kilometer.

"Rencana awal proyek ini ditargetkan selesai pada Agustus 2020. Itu rencana awal," katanya, Jumat (24/1).

Menurut Fakih, mayoritas faktor penghambat utama pembangunan proyek tol adalah pembebasan lahan.

"Kalau pembebasan lahan terlambat, biasanya jadwal penyelesaian juga mundur. Ada yang mundur hingga satu tahun, bahkan lebih satu tahun. Pasti nanti akan perpanjangan," ucapnya.

"Dari informasi terakhir sudah 70 persen pembebasan lahan. Sudah bisa mulai rigid untuk material. Kalau Agustus 8 bulan lagi, secara hitungan-hitungan masih bisa selesai sesuai target," sambungnya.

Fakih menuturkan, selain pembebasan lahan, faktor cuaca juga memengaruhi. Seperti pada 2019 beberapa kali terjadi cuaca ekstrem di Sumut, sehingga menghambat pembangunan proyek.

"Faktor cuaca ekstrem juga memengaruhi pengerjaan proyek," tuturnya.

Tidak hanya proyek TTSB, Waskita juga mengerjakan proyek tol Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 12 Kilometer plus 3 Kilometer interchange.

"Total yang dikerjakan Waskita saat ini sepanjang 45 Kilometer. Sedangkan proyek tol Serbelawan-Siantar dan Indrapura-Kisaran juga sedang berjalan paralel, namun berbeda kontraktor," terangnya.

(JW/RZD)