Jelang Natal dan Tahun Baru 2015

Harga Sembako di Kota Gunungsitoli Stabil

Gunungsitoli, (Analisa). Situasi kebutuhan sembilan bahan pokok (sem­bako) di Kota Gunungsitoli relatif stabil. Tidak ada kenaikan harga yang dras­tis dan kita berharap masyarakat Kota Gu­nungsitoli tidak perlu resah menghadapi dari Hari Natal dan Tahun Baru 2015.

Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Per­in­dus­trian, Perdaga­ngan, Koperasi dan UMKM (Kadis PerindagKop) Kota Gu­nung­sitoli Anna Dewi Sitorus kepada war­ta­wan di Kantornya Jalan Karet, Kota Gu­nung­sitoli, Senin (22/12)

“Pantauan harga tersebut kita lakukan pada minggu ketiga Desember 2014, serta dari pantauan tersebut khusus untuk sem­bako masih stabil. Kecuali bawang putih yang semula harganya Rp16.000 kini men­jadi Rp17.000 per kilogram. Ter­masuk Minyak tanah masih dalam harga yang tetap yakni Rp4000 per liter,” ucap Kadis Pe­rindagkop, Anna Dewi Sito­rus.

Pantauan Dinas Perindagkop seperti beras Kuku Balam 30 Kg masih tetap Rp320.000 dan beras Super Siudang 30 Kg Rp310.000. Gula pasir juga masih tetap Rp. 12.000 per kilogram. Kacang kedelai lokal masih tetap Rp 12.000 per kilogram dan juga  Garam beryodium jenis Bata (250 gr) Rp. 3.000, garam beryodium jenis halus Rp. 2.200 per bungkus. Tepung Terigu Se­gitiga Biru tetap Rp. 8.000 per kilogram dan daging sapi murni Rp. 120.000.

Sedangkan Kacang Tanah dari Rp22.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram sama hal­nya dengan Kacang hijau dari Rp. 22.000 men­jadi 20.000 per kilo pada minggu ke tiga desember. Minyak goreng kemasan dari Rp17.000 menjadi Rp16.000 per ki­lo­gram dan minyak curah kucing dari Rp. 13.000 menjadi Rp. 12.000 per kilogram.

Untuk jenis bahan strategis seperti  Besi Uk. 8 MIL naik dari Rp.620.000 menjadi Rp. 655.000 per kodi, Besi Uk. 10 MIL naik dari Rp860.000 menjadi Rp. 900.000 per kodi, Besi Uk. 12 MIL naik menjadi Rp. 1.300.000 menjadi Rp. 1.360.000 per kodi.

Cat Vinotex  naik dari Rp. 52.000 men­jadi Rp. 55.000 per lima kilo. Untuk Semen Pa­dang naik dari Rp70.000 menjadi Rp. 80.000 per sak. Khusus untuk bahan jenis hasil per­tanian tidak mengalami harga jual yang tinggi melainkan harga jual yang ren­dah, tam­bahnya.

Menanggapi adanya sejumlah pengecer yang menjual minyak tanah dengan harga di luar yang telah ditetapkan pemerintah, Kadis PerindagKop Anna Dewi Sitorus menegaskan pihaknya akan segera menu­run­­kan personel untuk mengecek ke la­pa­ngan sekaligus mengimbau pengecer agar pa­tuh pada harga yang telah ditetapkan se­hingga tidak mem­beratkan masyarakat menjelang hari raya natal dan tahun baru.

Kepada wartawan, Aroziduhu Lase yang merupakan salah seorang pedagang di Pasar Beringin Senin (22/12) menge­luhkan sarana dan prasarana yang dialokasikan untuk tempat berjualan, mereka menilai peme­rintah kurang memperhatikan hal tersebut. 

“Kami hanya berharap pe­merintah juga memperhatikan tempat yang layak untuk bisa kami huni berjualan,” ucap Aroziduhu. (kap)

()

Baca Juga

Rekomendasi