Uskup Agung Medan :

Jadikan Gereja Tempat Berdoa

Kabanjahe, (Analisa). Jadikanlah gereja menjadi tempat berdoa. Tempat memuji dan memuliakan Tuhan. Sebab, gereja baik di kota, di pedesaan mau pun di paroki pertama di Tanah Karo yang berdiri sekitar tahun 1939 ini juga tempat berdoa.

Meski gereja ini dibangun dengan dana yang cukup besar dan megah, bukan itu kesombongan umat. Tapi itu tanda kehadiran dan berkat Tuhan kepada kita semua. Gereja tetap mengingat dan memperhatikan pengungsi erupsi Sinabung yang telah melebihi 4 bulan di pengasingan. Tidak hanya itu, juga terus memperhatikan orang-orang kecil. Tidak menyombongkan diri.

Hal itu disampaikan Uskup Agung Medan, Mgr Anicetus B Sinaga dalam kotbanya pada peresmian pembangunan Gereja ParokiSt Perawan Maria Diangkat ke Surga, Minggu (16/2).

Pembaharuan pembangunan gereja yang merupakan paroki pertama di Tanah Karo, diharapkan juga menjadi moment pembaharuan iman umat. Baik pada diri kita sendiri, dalam keluarga dan khususnya di tengah-tengah masyarakat.

“Jangan nanti seperti diutarakan banyak ibu kepada saya saat di Samosir. Setiap hari minggu, banyak kami umat menjadi janda. Sebab, jangankan mengikuti doa-doa di lingkungan, ke gereja saja kaum bapak jarang,” ujar Uskup

Diharapkan tidak demikian. Tapi dengan bangunan megah dan suasana di dalamnya penuh dengan memberikan pikiran kesejukan, keteduhan dan bernauansa doa surgawi dapat memberi peningkatan iman dan evangelisasinya terasa di masyarakat, harap Uskup.

Sebelum kotbah, Uskup didampingi Vikep, RP Ignatius Simbolon, OFMCap, Pastor Paroki RD Rudianto Sitanggang, Pr, RP Albinus Ginting, OFMCap, RD Bernard Sijabat, Pr, RP Leo Joosten Ginting, OFMCap, RD Sabat Saulus Nababan, RP Hubert OSC, panitia pembangunan, Marsda (Purn) Mburak Ginting, Drs Cosmas Batubara, Ramlan Ginting, Sariaman Ginting, Drs Swingli sitepu, Ganti Kaban, Kawal Maha, Apt, M.Kes, Edison Sitepu dan lainnya melakukan pengguntingan pita dan pemberkatan ruangan gereja dengan air suci dan doa.

Dalam ramah tamah yang diselingi dengan lelang-lelang menutupi kekurangan pembangunan berkisar Rp500 juta lagi, spontanitas undangan yang hadir juga memberikan sumbangan tambahan. Misalnya, Mburak Ginting, Cosmas Batubara dan putranya, Artur Dewata MD Batubara, MSc (calon DPR Dapil Sumut III), Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu, MBA, M Fin dan saudaranya, Jenny Riany Lucia Berutu, SH (Caleg DPRD Sumut dari Karo-Dairi dan Pakpak Bharat).

Termasuk Ketua DPRD Karo, Efendi Sinukaban, Luhut Matondang, Edison Sitepu, tukang mas Milala, anggota DPRD Karo, Khairani Surbakti, Kanwil Kementerian Bimas Katolik disampaikan Dra Yulia Sinurat MPd dan sejumlah sumbangan lainnya. (ps)

()

Baca Juga

Rekomendasi