Oleh: Iqbal Nasution. Pada Jumat Agung kemarin, terdengar suara nyanyian, puji-pujian dan doa kepada Tuhan dari lantai enam Medan Plaza di Jalan Iskandar Muda Medan. Ritual Kristen itu, ternyata merayakan Paskah yang digelar Gereja Bethel Tabernakel (GBT).
Perayaan tertua di dalam gereja Kristen ini, sebagai penghubung antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Selain ibadah, perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen ini, dimeriahkan dengan berbagai elemen budaya, seperti kelinci, telur dan kartu serta pernak-pernik Paskah yang menjadi bagian dari perayaan Paskah modern.
Kemerihan ini, selalu digelar di negara-negara eropa, Amerika Serikat dan Kristen Katolik, sedangkan perayaan Paskah di gereja-geraja Kristen Protestan hanya sebatas ibadah. Tak ada elemen budaya dan pernak-pernik Paskah yang menghiasi kemegahan perayaan hari kebangkitan itu.
Kesekretariatan GBT, Ria Naibaho menyebutkan, perayaan Paskah hanya berlangsung pada ‘Jumat Agung’ dan Minggu tanpa ‘Kamis putih’. Sejak Jumat dan Minggu ini, Gereja Bethel sibuk dengan berbagai ritual Paskah dan padat, karena dihadiri banyak jemaat.
Bethel yang merupakan suatu kelompok atau sinode gereja Kristen Protestan di Indonesia yang berdiri sejak 29 Mei 1957 di Surabaya dan bernaung di bawah Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia. Persekutuan GBT ini, lahir sebagai sinode baru dari dalam struktur sinode Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), yang berlanjut juga dengan Gereja Nazareth Pentakosta (1960) dan Gereja Bethel Indonesia (1969), tandasnya.
Dari dalam struktur GBT sendiri, lahir pula sebuah sinode baru pada tahun 1970 yaitu Gereja Pentakosta Tabernakel. Perayaan ini, tak jauh berbeda dengan Gereja Pentakosta yang berada di Jalan S. Parman Medan.
Pentakosta yang merupakan hari kelima puluh adalah hari raya Kristiani yang memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan sesuai dengan yang dijanjikan Yesus sesudah kenaikannya ke surga.
Sebelumnya, Pentakosta adalah hari raya besar orang yahudi yang kemudian diadopsi oleh gereja barat dan gereja timur. Gereja Pentakosta di Indonesia sering disebut juga Pantekosta yang merupakan suatu gerakan di kalangan Protestanisme yang sangat menekankan peranan karunia-karunia Roh Kudus.
Aliran ini sangat mirip dengan gerakan Karismatik, namun gerakannya muncul lebih awal dan terpisah dari gereja arus utama. Orang Kristen Kharismatik, setidak-tidaknya pada awal gerakannya, cenderung untuk tetap tinggal di dalam denominasi mereka masing-masing.
Gereja Pentakosta memiliki ciri-ciri umum, seperti lebih menekankan keyakinan peranan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus di dalam kehidupan sehari-hari para pengikutnya. Kemudian, pembaharuan infrastruktur ibadah, antara lain lagu-lagu rohani yang digunakan lebih modern dibandingkan dengan lagu-lagu lama yang bernuansa Gregorian.
Gereja ini, juga mengizinkan peran kaum perempuan dalam pelayanan. Ditambah lagi, dengan desakralisasi hubungan antara imam dan jemaat yang lebih ditekankan pada nilai kekeluargaan, sehingga jauh dari kesan kesenjangan tingkat kerohanian.
Secara umum, bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus. Jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Peringati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus ini, merujuk pada masa di dalam kalender gereja yang disebut masa Paskah.
Masa Paskah yang dulu dirayakan selama 40 hari sejak Minggu Paskah (puncak dari Pekan Suci), hingga hari Kenaikan Yesus, namun saat ini diperpanjang hingga 50 hari, yaitu sampai dengan hari Pentakosta yang artinya hari ke-50 setelah Paskah. Paskah dirayakan gereja-gereja Kristen dengan suatu sakramen Ekaristi/Perjamuan Kudus, yang disebut sebagai perjamuan Paskah Kristen atau perjamuan Kudus Jumat Agung yang berbeda dari perjamuan Paskah Yahudi. Banyak gereja Kristen saat ini merayakan perjamuan tersebut lebih dari setahun sekali agar jemaat gereja selalu diingatkan peristiwa Paskah.