TIDUR lebih lama pada satu malam ada hubungannya denganpeningkatan hasrat seksual seorang wanita dan hubungan itu terjadi pada hari berikutnya terhadap sang wanita, kata sebuah studi berbasis survei baru.
"Berbagai spek fungsi seksual, seperti keinginan dan gairah, dipengaruhi oleh berbagai bidang faktor kehidupan seseorang, seperti suasana hati, kesehatan medis, kelelahan, stres, dan faktor hubungan," kata penulis David A. Kalmbach dari University of Michigan Medical School di Ann Arbor.
Kalmbach dan rekan penulisnya mempelajari perempuan yang tidak menggunakan antidepresan, yang dapat mempengaruhi fungsi seksual untuk jangka waktu dua minggu.
Wanita yang tidurnya nyaman dan tidak terganggu memiliki hasrat seksual yang lebih tinggi pada hari berikutnya, kata studi itu.
Sekitar setengah dari wanita mengatakan mereka aktif melakukan hubungan intim, dan lebih setengah dari mereka melaporkan memiliki setidaknya satu pasangan seksual saat ini.
Pertama, mereka mengisi angket yang diperuntukkan untuk menilai depresi, kecemasan dan "kesusahan" yang berhubungan dengan seks. Selama dua minggu berikutnya, mereka menyelesaikan kuesioner secara online hal pertama di pagi hari tentang kualitas dan kuantitas tidur pada malam hari dan aktivitas seksual mereka selama 24 jam sebelumnya.
Para peserta melaporkan pengalaman mereka dari hasrat seksual, gairah dan orgasme, kasus seks dan rincian siklus menstruasi mereka.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dan telah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, para wanita itu melaporkan bahwa mereka memiliki aktivitas seksual lebih sering ketika mereka tidur selama rata-rata tujuh jam dan 22 menit per malam. Hasrat seksual lebih tinggi bagi perempuan menggunakan kontrasepsi oral dan mengalami penurunan ketika sedang menstruasi, demikian penulis menemukan.
Ketika semua faktor ini dianalisa, diambil kesimpulan bahwa durasi tidur lebih lama menunjukkan hasrat seksual wanita menjadi lebih tinggi pada hari berikutnya.
Subyektif
Faktor lama dan kualitas tidur tidak tampak adanya keterkaitan dengan subyektif gairah seksual, bagaimanapun, tidur lebih lama terkait dengan semakin kecilnya pelumasan vagina dan ini sebuah kejutan bagi para penulis.
"Hebatnya, tidak adanya gangguan tidur satu malam saja ditemukan terjadinya peningkatan gairah seksual pada hari berikutnya," kata Dr Hikmet Koseoglu, seorang urolog di Baskent University di Ankara, Turki dan dia bukan bagian dari studi baru tersebut.
“Keadaan ini masih perlu pendalaman dengan melakukan penelitian lain,” katanya.
“Tidur lebih singkat dapat menyebabkan berkurangnya keinginan dan gairah, tapi itu bukan berarti hubungan tidak ke arah lain”, Kalmbach kata.
"Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa perubahan hormonal yang berhubungan dengan tidur dapat mempengaruhi respon seksual," katanya. "Mungkin ada beberapa dasar neurobiologis lain terhadap kaitan ini dan kami belum mengidentifikasi."
Salah satu isu penting yang tersisa dari penelitian ini adalah waktu, kata Dr Louis F. Fabre dari Fabre-Kramer Farmasi di Houston, Texas, yang bukan bagian dari studi baru.
"Jika seorang wanita memiliki waktu lebih banyak untuk tidur dan adakah dia memiliki waktu lebih banyak pula untuk seks?" Tanya Fabre.
"Saya pikir semakin kurang tidur seseorang karena dia berkencan malam itu bermungkinan mendapatkan hasil yang berbeda dibanding dengan orang yang kurang tidur karena ia belajar terlalu lama," katanya.
Fabre telah menerbitkan masalah hubungan antara depresi dan fungsi seksual pada pria.
“Temuan-temuannya mungkin sama juga dengan laki-laki,” Kalmbach menambahkan.
"Tidak ada jumlah optimal tidur untuk pria atau wanita," katanya. "Banyak orang membutuhkan suatu tempat antara tujuh dan sembilan jam, tapi banyak juga orang yang merasakannya kurang dari tujuh sudah cukup, atau lebih dari sembilan jam.
“Sulit untuk mengatakan apakah perempuan harus mengubah sesuatu yang mereka lakukan selama ini berdasarkan studi ini, katanya.
"Namun, kualitas yang baik dan tidur yang cukup telah terbukti penting bagi suasana hati, kesehatan, dan hampir setiap aspek lain dari kehidupan sehari-hari," katanya.
"Sangat penting untuk memberi diri Anda kesempatan yang cukup untuk mendapatkan tidur yang cukup." (rtr/tsc/ar)