Singapore Piaget Academy-Sampoerna School

Jalin Kemitraan Selenggarakan Pendidikan Tinggi Berkualitas

Medan, (Analisa). Singapore Piaget Academy dan Sampoerna School menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjalin kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan berkualitas di Indonesia. 

Manifestasi kemitraan tersebut diwujudkan dengan perubahan nama dari Singapore Piaget Academy menjadi Sampoerna Piaget Academy.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan penandatanganan MoU antara Singapore Piaget Academy dengan Sampoerna School oleh Rusli Ali dan Putera Sampoerna dari kedua belah pihak disaksikan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Walikota Medan Dzulmi Eldin di Kompleks Citra Garden, Senin (8/6).

Putera Sampoerna dalam kesempatan itu menjelaskan program pendidikan ini menawarkan program khusus untuk kalangan menengah agar bisa mengenyam pendidikan yang tinggi yang setara pendidikan di Amerika dengan biaya terjangkau. “Dengan kurikulum percepatan, para siswa akan menempuh pendidikan sampai tingkat sarjana hanya dalam kurun waktu yang lebih cepat,” kata Putera Sampoerna.

Penggabungan dua lembaga pendidikan akan menitikberatkan pada kualitas pembekalan diri siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan para calon pemimpin bangsa untuk sukses di kehidupan masyarakat, tambahnya. 

Melalui Sampoerna School System, lembaga pendidikan itu akan berfokus pada STEM (science, technology, engineering and math).

“Melalui sekolah ini, masyarakat berkesempatan untuk bisa menyekolahkan anaknya di sekolah berstandar internasional. 

Kerjasama seperti ini juga sudah dilakukan di beberapa kota besar lainnya,” katanya.

Kepala Sekolah Singapore Piaget Academy Raja Rajendra menjelaskan dengan penandatanganan kerjasama ini maka secara resmi nama sekolah berubah menjadi Sampoerna Piaget Academy. Perubahan berlaku efektif pada tahun akademik 2015-2016.

Kerjasama ini akan mengimpelementasikan program percepatan meraih gelar dari Amerika secara lebih fleksibel, katanya. Program itu dinamakan FASTRACKUSA yang merupakan cara cepat untuk mendapatkan bachelor’s degree dari Amerika dan tembus ke lebih dari 100 universitas ternama di negeri Paman Sam. 

“Program percepatan ini memungkinan para siswa cerdas kaya aspirasi untuk dibekali di Indonesia dengan kecakapan yang diperlukan sehingga bisa meraih gelar bachelor’s degree dari AS dalam waktu yang lebih singkat dan biaya lebih hemat,” kata Deputy Chief Operating Officer Sampoerna School System Dr Marshall E Schott.

Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menyambut baik kerjasama tersebut. Menurutnya, dengan kerjasama itu membuka peluang kepada masyarakat Sumatera Utara untuk bisa mendapat pendidikan yang berkualitas dan imbasnya akan lahir sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

“Provinsi ini akan lebih maju. Kita optimis akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagian barat dengan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Karenanya, kita menunggu karya-karya cemerlang dari hasil penandatangan kerjasama dua lembaga tersebut,” katanya.

Turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya, Ketua Yayasan Singapore Piaget Academy, Ali, Komisaris, Abu Djaja Bunjamin, Direktur, Mina Angkasa dan Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata. (br/ht)

()

Baca Juga

Rekomendasi