JABAL Magnet di Madinah selalu menjadi tujuan yang dikunjungi jamaah haji atau umrah. Hal serupa juga ada di Kroasia. Bedanya, bukan jalan, tetapi sebuah pulau.
Tempat itu bernama Pulau Jabuka atau apel dalam bahasa Kroasia. Jabuka merupakan sebuah pulau vulkanik tanpa penghuni dengan tinggi 97 meter. Pulau ini berada di laut Adrati, sekitar 52 kilometer sebelah barat dari pulau Vis.
Jabuka memiliki ‘saudara’ lain yang juga berasal dari vulkanik, yaitu Brusnik dan Palagruza. Ketiganya membentuk sebuah segitiga dan kemudian sering disebut “Segitiga Adriatik Vulkanik”.
Jabuka beserta saudaranya terbentuk dari letusan magma benua bersejarah bernama Pangea. Bila dihitung, peristiwa tersebut terjadi lebih dari 200 juta tahun lalu.
Jabuka memiliki sifat magnetik karena adanya magnetit, oksida besi alami pada bebatuan. Ini yang menyebabkan kacaunya jarum magnet kompas kapal, setiap melintas di pulau tersebut.
Laut di sekitar pulau Jabuka kaya akan ikan-ikan yang bisa dipancing oleh nelayan. Sejumlah kecil spesies tanaman dan hewan juga telah disesuaikan dengan iklim, termasuk dua spesies endemik - tanaman yang disebut knapweed dan spesies hewan kadal hitam (Lacerta Fiumana pomoensis).
Pulau ini, 50 tahun yang lalu adalah rumah bagi jenis endemik lain anyelir, tetapi sekarang sudah punah.
Kemudian pada tahun 1958 pulau itu dinyatakan sebagai monumen geologi alam. (amp/dm/es)