Mukjizat Air Zam-zam

Oleh: Maulana Syamsuri

Menurut buku “Chapters From The History of Madi-nah” yang ditulis oleh Ali Hafidh, terbitan King Fahd National Library Arab Saudi, terdapat sedikitnya 8 sumur di sekitar Madinah. Salah satu sumur itu adalah sumur Budia’ah terletak di jalan menuju negeri Syam. Sumur ini memiliki kedalaman 10 m digunakan oleh masyarakat dan juga untuk menyiram taman-taman di sekitarnya. Selain itu terdapat sumur lain, yakni sumur yang diberi nama sumur Ha”. Sumur ini dilengkapi dengan pompa untuk memudahkan pengambilan airnya. Menurut riwayat Nabi Muhammmad SAW pernah meminum air dari sumur ini. Lokasi sumur ini di sebelah utara kota Madinah.

Sumur Al-Bushsha terletak tidak jauh dari Makam Baqi Al-Gharqad. Sumur Aris/Al-Khatim terletak di sebelah barat Masjid Quba dan pernah mengalami kerusakan. Diriwayatkan bahwa cincin Rasulullah Muhammad SAW pernah terjatuh di sumur ini. Sumur Al-Ghars terletak di sebelah timur berjarak 0,5 mil dari masjid Quba. Kedalaman sumur ini mencapai 11 meter. Sumur As-Suqya terletak tidak jauh dari stasiun kereta pi. Orang pendatang (non Arab) pernah memperbaiki sumur ini di tahun 878 H (1476M). Sumur Roumah/Utsman terletak di lembah Aqiq. Sumur ini pernah disewa oleh Departemen Pertanian Arab Saudi untuk jangka panjang.

Sumur Al-Ihn/Al-Yasirah lokasinya di kawasan rumah-rumah Bani Umayyah dan Anshor. Rasulullah Muhammad SAW pernah berwudhu di sumur ini. Semua sumur-sumur itu keberadaannya sudah ratusan tahun karena sudah ada sejak Rasulullah masih hidup. Meskipun sudah berusia ratusan tahun, namun sumur-sumur tua itu sebagian besar masih bermanfaat bagi warga setempat. Itulah sekilas sumur-sumur tua yang ada di sekitar kota Madinah. Arab Saudi adalah daerah gurun pasir yang amat luas dan kering kerontang, namun di sana terdapat air yang cukup banyak. Air dari sumur-sumur itu mampu mengairi kebun-kebun kurma dan sayur mayur yang ada di Arab Saudi.

Penulis ketika menunaikan ibadah haji sempat mengamati kantor-kantor pemerintah yang memiliki halaman luas dan dihiasi taman bunga yang subur dan pada waktu-waktu tertentu disiram dengan air. Hal ini membuktikan, bahwa air di Arab Saudi saat ini melimpah. Demikian juga ketika penulis mampir di rumah seorang kerabat yang sudah belasan tahun bermukim di kota Makkah, melihat rumahnya memiliki halaman yang ditumbuhi aneka bunga yang subur sehingga terkesan air cukup tersedia di rumah itu.

Buku Chapters From The History of Madinah selanjutnya menurunkan tulisan, bahwa di sekitar Madinah dan Makkah terdapat banyak sumber air bawah tanah. Salah satu sumber air yang melimpah itu adalah Mata Air Al Uyun yang terletak di sebelah barat Jabal Uhud. Mata air ini mampu menyirami 500.000 pohon kurma. Juga ada mata air Zarqa yang berfungsi seperti Perusahaan Air Minum (PAM) yang dikelola oleh Gubernur Madinah. Pada musim haji mata air Zarqa mampu menyediakan air hingga 3 juta galon

Mukjizat Air Zam-zam.

Banyak sumur dan sumber air di tanah suci, namun yang paling dikenal oleh umat Islam seluruh dunia adalah sumur Zam-zam. Sumur Zam-zam merupakan sumur mata air terletak di kawasan Masjidil Haram, 11 meter dari Ka’bah. sebelah tenggara. Sumur ini berkedalaman 42 meter. Kisah sumur Zam-zam dimulai sejak 4000 tahun silam. Kawaan itu masih merupakan bagian dari Gurun Sahara yang gersang serta tandus dan merupakan padang pasir yang tidak dihuni manusia

Siti Hajar berlari-lari pulang-balik antara bukit Safa sampai bukit Marwah atas petunjuk Malaikat Jibril ketika putranya, Ismail, kehausan sementara tidak ada air setetespun. Dengan bimbingan malaikat Jibril, tumit kanan Ismail dihentakkan ke bumi dan seketika airpun muncrat tidak henti-hentinya hingga saat ini di abad 21, Itulah sumur Zam-zam.

Air zam-zam dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, mengandung gizi dan energi yang tinggi serta dapat mengenyangkan. Hal itu dijelaskan oleh Imam al Bazzar al Bihaqi dan Ath Thabari yang diperkuat oleh Imam Ibnu Qayyim.

Penelitian Ilmiah

Selama bertahun-tahun penelitian secara ilmiah terhadap air Zam-zam terus dilakukan. Di antara yang meneliti air Zam-zam adalah Dr.Nour Al Zuhair dan Prof. Dr.Rita Khounganian dari King Saudi University untuk membandingkan kandungan mineral air Zam-zam dengan sumur lain. Dari hasil penelitian itu ditemukan, bahwa salah satu kelebihan air Zam-zam adalah memiliki kandungan mineral khususnya fluoride yang lebih tinggi. Air Zam-zam yang diambil langsung dari sumbernya mengandung fluoride 0,75 ppm, sementara air yang dialirkan melalui pipa lain rata-rata hanya 0,28. Ppm. Sementara badan kesehatan dunia WHO, mengatakan bahwa tubuh manusia biasanya menyerap kandungan fluoride hingga kadar 1,5 ppm.

Kadar fluoride yang tinggi dalam air minum bisa memberikan manfaat bagi manusia untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mata. Kekurangan fluoride dapat memicu kerusakan gigi atau dental caries dan memicu infeksi pada gusi serta mulut. Kelebihan lain pada air Zam-zam yakni memiliki kandungan ion kalsium yang lebih tinggi dari air biasa, yakni 96 ppm. Sementara kadar ion kalsium dari air kran di Arab Saudi rata-rata dibawah 75,2 ppm.

Penelitian terhadap air Zam-zam tidak henti-hentinya dilakukan tidak hanya dari pihak Arab Saudi, tapi juga dari badan-badan kesehatan di Eropa dan internasional. Seorang insinyur jurusan kimia, Prof.Tariq Hussain sebagai staf ahli di Instalasi Pemurnian Air Laut sengaja membawa sampel air Zam-zam ke laboratorium di Eropa.

Awalnya Tariq Hussain sengaja turun ke dasar sumur air Zam-Zaim dan tercengang ketika menyaksikan, bahwa ukuran sumur itu hanya 18 x 14 feet saja atau sekitar 5 x 4 meter. Tariq Hussain heran bagaimana mungkin sumur sekecil itu mampu mengeluarkan jutaan liter air tiap harinya di musim haji. Juga ketika orang-orang dari seluruh dunia melakukan umroh. Dan hal itu berlangsung selama berabad-abad sejak zaman nabi Ibrahim AS. Tariq Hussain dan pembantunya memeriksa dengan teliti apakah ada pipa-pipa air yang mensuplai air dari luar ke sumur Zam-zam dan ternyata tidak ada.

Hasil penellitian laboratorium di Eropa dan Arab Saudi berkesimpulan, bahwa Air Zam-zam mengandung zat fluoride yang punya daya efektif membunuh kuman atau obat ampuh. Dari penelitian itu juga ditemukan kualitas kalsium dan garam magnesium yang tinggi. Kandungan kedua mineral itu lebih banyak pada air Zam-sam. Penelitian laboratorium di Eropa juga menyebutkan, bahwa air Zam-zam layak untuk diminum dan sehat.

Komposisi rasa dan garamnya selalu stabil, selalu sama sejak ditemukannya sumur itu hingga saat ini. Air Zam-zam tidak pernah dicampur bahan kimia apapun seperti layaknya air PAM. Dinding sumur Zam-zam tidak pernah ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme. Banyak para sahabat Rasulullah Saw mengatakan, bahwa mereka hanya minum air Zam-zam setiap harinya dan tidak mengkonsumi makanan lain seperti roti dan lain-lain namun mereka tetap kenyang. Disamping itu air Zam-zam dapat menyembuhkan berbagai penyakit serta memiliki berbagai mukjizat

Sangat mengherankan, sumur Zam-zam yang kecil itu mampu mengeluarkan air hingga jutaan liter, terutama pada musim haji. Setiap tahunnya ketika musim haji, jamaah haji yang datang ke Makkah sekitar 2 juta orang. Ketika jamaah haji itu pulang membawa sedikitnya 5 liter air Zam-zam, artinya tidak kurang 10 juta liter air Zam-zam terkuras dari sumurnya, Bila jamaah haji bermukim di Makkah selama 40 hari dan setiap hairnya menghabiskan 1 liter maka air Zam-zam yang dibutuhkan puluhan juta liter. Namun air Zam-zam tidak pernah kering meskipun kawasan Makah sangat jarang diguyur hujan, hanya 2 kali dalam setahun.

Ir.Yahya Kusyak dan pembantunya sengaja turun ke dasar sumur Zam-zam dan melakukan pengukuran. Dinding sumur terdiri dari bebatuan granit. Air Zam-zam juga dapat dikonsumsi di Madinah yang jaraknya 450 Km dari kota Makkah.

Keutamaan Air Zam-zam

Air Zam-zam dipercaya sebagai air surga atau maaruf-Jannah artinya air yang penuh berkah, bermanfaat seperti air surga. Air Zam-zam juga merupakan nikmat dari Allah, salah satunya nikmat Allah bagi para jamaah haji yang langsung dapat merasakan nikmatnya air di tengah-tengah padang pasir. Juga sebagai pencuci kalbu. Air pencuci kalbu Nabi Muhmmad saw, ketika malaikat Jibril membasuh hati nabi kita dengan air Zam-zam. Disamping itu air Zam-zam penuh kebaikan dan sehat. Karena rasul kita sering meminumnya dengan tangannya yang penuh berkah dicelupkan ke sumur Zam-zam. Air Zam-zam dapat mengenyangkan perut dan menghilangkan dahaga. Yang lebih utama lagi adalah sebagai obat berbagai jenis penyakit, yang artinya air pembunuh kuman karena mengandung florin anti baktri dan jamur. Air Zam-zam merupakan air abadi, tidak akan pernah kering hingga hari kiamat dan bukti keagungan dan kebesaran Allah.***

Penulis Menunaikan Ibadah Haji 2001 dan Umroh 2008.

()

Baca Juga

Rekomendasi