Oleh: Sari Ramadhani.
BATU atau gemstone akan lebih indah jika dipadukan dengan ikatan cincin yang sesuai. Ikatan tersebut akan menambah nilai estetika cincin. Saat ini, ikatan dari Perak dan Alpaka menjadi yang paling banyak dicari. Perak dan Alpaka memiliki warna hampir serupa tapi tak sama. Hanya sedikit orang awam secara kasat mata yang dapat mencari perbedaan di antara keduanya. Jadi, dibutuhkan kejelian agar tidak keliru saat memilih ikatan cincin yang paling tepat untuk batu kesayangan.
Perak merupakan salah satu jenis logam mulia di bawah emas. Perak memiliki tingkat atau daya jual beli yang tinggi setelah emas. Sehingga, tak diragukan lagi kalau perak memiliki kualitas yang sangat baik bila dijadikan sebagai bahan pembuatan ikatan batu cincin. Tak hanya itu, batu cincin yang harganya terbilang mahal pun sangat cocok bersanding dengan perak.
Pada umumnya, perak yang digunakan menjadi ikatan batu cincin adalah perak yang telah dilebur dengan campuran logam lain. Jadi, perak tersebut tidak murni 100 persen, karena perak murni memiliki tekstur lebih lembek dan gampang peyot. Andri Ramadhan, Wakil Ketua Asosiasi Pecinta Batu Permata Sumatera Utara (APBPSU) mengatakan Perak jenis ini disebut Perak 925. Artinya, perak tersebut sudah ada campuran bahan lain di dalamnya, yaitu 92,5 persen perak dan 7,5 persennya lagi biasa campuran kuningan atau tembaga. Namun, ada juga kualitas perak lain di atas perak 925, yaitu Perak Solid 999 yang harganya lebih mahal dari Perak 925.
Pengikat Perak
"Kalau perak murni dijadikan cincin akan lembek dan gampang peyot, malah jadi kurang bagus. Biasanya yang dicari orang adalah Perak 925. Sama seperti emas, emas murni seperti Emas London jika tidak ada campurannya maka bertekstur lebih lunak, jadi biasanya dicampur dan dilebur dengan bahan lain. Misalnya emas 24 karat, 70 persen emas dan 30 persen lagi dicampur dengan Kuningan," jelas Andri.
Perak yang kualitasnya berada di bawah emas, harganya pun jauh lebih murah, yaitu kira-kira 10 persen dari harga emas tiap gramnya. Namun, untuk penjualan perak sendiri tak selalu berdasarkan kadar gramnya. Andri menjelaskan perak untuk para pedagang batu biasanya ada yang dijual secara eceran dan kodian. Pedagang ikatan cincin mendapatkan perak dari disributor di Jakarta. Katanya, untuk Medan sendiri belum memiliki industri yang khusus membuat ikatan perak. Ikatan cincin yang biasa kita lihat di pasaran adalah kiriman dari Jakarta.
Perak yang dijual secara eceran, pembeli mendapat kesempatan untuk memilih bentuk dan desain sesuai permintaan. Berbeda dengan kodian, biasanya perak yang dijual secara per kodi tidak bisa memilih satu persatu desain yang diinginkan. Saat ini, Andri menjelaskan harga perak dibanderol mulai dari Rp25-27 ribu per gramnya. Pedagang di Medan rata-rata mengambil sampai 20 kodi dalam sekali pengiriman barang dari Jakarta.
"Kalau saya merekomendasikan perak untuk memilih ikatan batu cincin. Perak juga bagus untuk wanita, karena mirip emas putih dan tidak menghitam walaupun sering dipakai," terangnya.
Ikatan cincin Perak 925 belum termasuk batu banyak dijual dipasaran. Harganya bervariasi mulai dari Rp300 ribu sampai Rp500 ribu. Tetapi ada pula yang menjual ikatan perak sudah langsung bersama batunya. Harganya berkisar dari Rp450 ribu sampai jutaan rupiah. Harga itu tergantung bentuk, desain dan batu yang digunakan. Pelanggan bebas memilih sesuai selera dan isi kantongnya.
Pengikat Alpaka
Berbeda dengan perak, Alpaka merupakan salah satu jenis bahan yang tidak memiliki kaitan khusus dengan perak. Alpaka merupakan hasil rekayasa perpaduan unsur antara Tembaga, Seng dan Nikel, sehingga Alpaka kelihatan berkilau seperti perak.Namun, Andri juga mengatakan Alpaka yang kelihatan berkilauan seperti perak biasanya sudah dicelup dengan chrome. Jadi, sebenarnya warna Alpaka agak lebih buram dari perak jika kita jeli memperhatikannya sebelum membeli.
Mengingat harga perak yang saat ini masih cukup mahal, biasanya masyarakat mengambil alternatif dengan membeli Alpaka sebagai ganti perak untuk mengikat batu kesayangannya menjadi cincin. Jika ingin sesuatu yang kelihatan seperti Perak namun dengan harga relatif murah, sudah saatnya untuk mencoba bahan pengikat berjenis Alpaka.
Meskipun serupa, Alpaka tetap menyimpan kekurangan dibandingkan dengan Perak. Alpaka kemungkinan besar akan meninggalkan bekas seperti warna hijau berkarat di jari si pemilik cincin batu. Hal tersebut bisa saja disebabkan unsur yang terdapat dalam Alpaka luntur karena terkena air dan keringat karena kegiatan sehari-hari sang pemilik. Kemudian apabila sering atau dipakai terus menerus, maka lama kelamaan warna Alpaka menjadi buram dan menghitam. Namun, di zaman yang canggih ini keadaan tersebut bukanlah suatu hal sulit. Alpaka bisa kembali dicelup dengan Chrome dan dibersihkan dengan cairan Braso untuk mengembalikan kilaunya seperti Perak.
Alpaka yang dijual di Medan umumnya juga berasal dari Jakarta, sama seperti Perak. Meskipun munculnya Alpaka seolah menyaingi Perak, namun pada kenyataannya hal tersebut tentu saja tidak terjadi. Karena Perak dan Alpaka memiliki target pasar masing-masing. Keduanya sudah ada sasaran pelanggan setia yang sulit berubah. Apapun ikatanya, baik Perak maupun Alpaka yang penting masyarakat dapat menyesuaikan isi kantong dan kualitas batunya.
Ketua APBPSU, Marojahan Batubara berpesan penggunaan pengikat batu apapun jenisnya, baik Perak maupun Alpaka jangan sampai menjadi penghalang seseorang melihat keindahan batu itu sendiri. Karena fungsinya pengikat harus saling melengkapi dan harusnya menambah keindahan batu itu sendiri.
"Kita harap penggemar cincin melihat kualitas dan harga batunya. Kalau batunya mahal ya sebaiknya pakai ikatan berbahan Perak. Pada umumnya, harusnya harga batu lebih mahal daripada harga ikatan cincinnya. Karena kan yang dilihat batunya, jadinya pengikat itu sebagai penambah keindahan batu. Ikatan harus serasi, jika batu banyak corak sebaiknya ikatannya lebih sederhana, jadi pesona keindahan batunya menonjol. Hal yang paling penting harus diingat, ikatan cincin jangan sampai mengurangi keindahan batu. Alpaka atau Perak, semua adalah pilihan anda," tutup pria paruh baya ini.