YP SIM Sumbang Kubah Masjid

Medan, (Analisa). Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YP SIM) menyumbang kubah masjid, triplek  dan keramik untuk pembangunan Masjid Jamik Daud Ali, Jalan PAM Tirtanadi Gang Masjid, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (20/5).

Ketua Pembangunan Masjid Jamik Daud Ali, Ilhamsyah yang juga Ang­gota DPRD usai mendampingi Ketua De­wan Pembina YP SIM, dr Sofyan Tan yang juga merupakan Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDI Perjua­ngan meninjau lokasi pembangunan mas­jid mengatakan, pihaknya telah me­nerima bantuan atau sumbangan dari YP SIM berupa triplek,  keramik sebanyak 150 kotak dan 1 kubah induk serta 4 anak kubah.

Ilhamsyah menjelaskan, proses pe­mu­garan Masjid Jamik berlantai dua di atas  lahan seluas  15x15 m2 itu di­perkirakan menelan dana sebesar Rp200 juta. Untuk saat ini pihaknya masih membutuhkan sumbangan alat pendingin ruangan, karpet, gypsum, kaca penutup lubang dan lainnya.

”Proses pemugaran masjid ini di­mulai tahun 2009, sempat terhenti da­lam beberapa waktu yang lama karena ter­kendala biaya pem­bangunan. Kini proses pem­ba­ngunan atau pemugaran­nya kita laksanakan lagi dengan target selesai pada akhir tahun 2016. Mu­dah-mudahan nanti­nya akan ada lagi yang memberikan sumbangan,” kata Il­hamsyah didam­pingi Ketua BKM (Ba­dan Kemak­mu­ran Masjid) Jamik Daud Ali, H Ha­sa­nu­din, Sekre­taris Romi  dan Benda­hara, Ucok.

Sementara itu, Bendahara BKM Jamik Daud Ali, Ucok  mengucapkan te­rimakasih kepada YP SIM khusunya Ketua Dewan Pembina dr Sofyan Tan yang begitu banyak memberi perha­tian atas pemugaran tahap kedua Masjid Jamik Daud Ali.

“Kita ucapkan terimakasih atas per­hatian dan sumbangan Bapak dr So­fyan Tan yang juga merupakan putra  asli kelahiran Kecamatan Medan Sung­gal. Beliau dulunya saat remaja sering bermain-main di tempat ini,” ucap Ucok .

Ketua Dewan Pembina YP SIM dr Sofyan Tan yang didampingi Kepala SMP YP SIM, H Agus Rizal SH MPd  me­­nyatakan, masjid bukan hanya di­ja­dikan sebagai tempat ibadah kaum mus­­limin, tapi juga memiliki peran stra­­­tegis dalam pertumbuhan pera­da­ban umat Islam sebagai pusat pendidi­kan, melalui perpustakaan yang ada di dalamnya.

“Kita akan melengkapi masjid ini de­ngan perpustakaan di dalamnya. Se­lain melakukan ibadah, anak-anak mau­pun remaja bisa membaca buku-buku. Pengadaaan perpustakaan seka­ligus untuk mencegah kenakalan re­maja khususnya agar tidak terlibat pe­nya­lahgunaan narkoba. Ini salah satu pem­binaan bagi para remaja dan ke­nangan saya sebagai putra daerah disini,” tutur Sofyan Tan.

Sofyan Tan juga mengajak ma­sya­ra­kat untuk memakmurkan masjid, bu­kan hanya dengan melaksanakan iba­dah, tapi juga menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pemberdayaan masyarakat.

“Masjid juga bisa menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk me­ngem­bangkan berbagai kegiatan yang mengarah pada terwujudnya ma­sya­rakat madani, yaitu sebuah masya­ra­kat yang dituntun oleh wahyu ilahi dan bergerak dinamis sebagai masyarakat yang bahu-membahu, tolong-meno­long, dan bekerja sama dalam mem­ba­ngun kesejahteraan,” tutup Sofyan Tan. (rel/nai)

()

Baca Juga

Rekomendasi