Meulaboh, (Analisa). Tarian tsunami dan wareh turut memeriahkan acara Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2016 di Lapangan Teuku Umar Meulaboh, Senin (22/8). Pembukaan PKAB dimulai dengan beberapa tarian kreasi dari Sanggar Meusaho Ganto SMA Negeri 2 Meulaboh.
Tari tsunami tersebut menggambarkan gempa yang maha dahsyat disusul gelombang tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada Minggu, 26 Desember 2004 lalu, yang mengingatkan tentang ratusan ribu masyarakat Aceh meninggal dunia karena gelombang besar tersebut.
Kemudian Sanggar Meusahoe Ganto membawakan tari wareh, yang melambangkan tentang keberagaman suku, agama dan budaya masyarakat di Aceh Barat. Selain itu, juga tari tarik pukat, menggambarkan kehidupan masyarakat Aceh, khususnya Aceh Barat yang mayoritas nelayan.
Tarian yang dibawakan oleh sejumlah pelajar gabungan bersama etnis Tionghoa, di Lapangan Teuku Umar sekitar pukul 10.00 Wib itu, membuat seribuan masyarakat yang hadir memberikan pujian dengan bertepuk tangan. Hadirin sangat terharu saat berlangsungnya tarian tsunami Aceh.
Bupati HT Alaidinsyah mengatakan, selain menyemarakkan pesta budaya, kegiatan tersebut juga dikaitkan dalam rangka memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI serta Hari Jadi Aceh Barat ke-71 tahun.
Dikatakan, di tahun lalu agenda yang sama menjadi bukti momen yang sangat berharga, karena dengan kegiatan ini wahana interaksi seluruh masyarakat dapat dikemas dalam nuansa keramaian rakyat bertajuk pekan kebudayaan dan pameran pembangunan.
Alaidinsyah menambahkan, Pekan Kebudayaan Aceh Barat yang dulunya sebuah piasan raya yang digagas oleh para pendahulu, kini menjadi sebuah agenda besar melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik dari Aceh Barat, Aceh, nasional maupun internasional.
“Kami merasa bahagia dan bangga melihat atensi dan cukup antusiasnya masyarakat memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh Barat. Kita semua berharap kegiatan yang dilaksanakan 22-31 Agustus ini berjalan lancar dan sukses,”kata bupati.
Bupati Alaidinsyah membuka PKAB didampingi Staf Keistimewaan Aceh, Helfizar dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Reza Fahlevi. (agp)