Medan, (Analisa). Sasana tinju Rajawali Boxing Camp Medan yang punya nama besar pada tahun 1980-an mulai bangkit kembali melahirkan petinju-petinju berprestasi.
Pelatih tinju Rajawali Boxing Camp, Ucok Tanamal mengatakan hal tersebut di Medan, Senin (16/10).
Dikatakan, dua petinju Rajawali BC Medan berhasil menyabet medali emas dalam kejuaraan tinju elite Piala Gubsu 2017 di Gelanggang Remaja Medan yang berakhir Minggu (15/10) malam.
Kedua petinju andalan sasana Rajawali yang meyabet emas dalam kejuaraan ini adalah Edy Harianto dan Daniel Pasaribu.
Keberhasilan kedua petinju dari sasana binaan tokoh pemuda Sumut Budi Panggabean ini, merupakan hasil keseriusan pembinaan selama ini.
“Keberhasilan Edy dan Daniel dalam Piala Gubsu 2017 ini menandai kebangkitan kembali sasana Rajawali,” kata Ucok Tanamal.
Dijelaskan, sasana tinju yang berlokasi di Jalan Sekip Medan kini aktif menangani petinju amatir dan profesional. “Kita memiliki petinju amatir dan profesional dan siap tampil dalam berbagai kejuaraan nantinya,” ujar Ucok.
Dikatakan, banyak petinju amatir yang kini digodok untuk menjadi petinju berprestasi. “Cukup banyak yang berbakat dan saya yakin nantinya dapat menjadi andalan sasana ini,” tambah Ucok.
Edy Harianto sebagai salah satu peraih medali emas dalam Piala Gubsu 2017 menyatakan rasa puasnya berhasil menyabet medali emas di final kelas 91kg, dengan mengatasi petinju andalan Binjai, M Azmi Peranginangin.
“Keberhasilan meraih emas Piala Gubsu 2017 menambah motifasi saya untuk meraih prestasi dalam Kejurnas Tinju Elite 2017,” katanya.
Medali emas lainnya diraih Daniel Pasaribu dari kelas 81kg, setelah mengatasi petinju Sergai, Reza Bintarahan.
Adapun susunan pengurus Rajawali BC Medan:
Pemilik sasana, Budi Panggabean. Pembina, H Syamsul Arifin SE, Ir HT Erry Nuradi, MSi, Drs HT Dzulmi Eldin, S, MSi.
Ketua Sasana: Ir Tomas Purba, Sekretaris Ir Andi Atmoko Panggabean. Humas: Timbul Hutagalung. Pelatih: Ucok Tanamal. Asisten Pelatih: Benget Simorangkir. (fp)