BURUNG merpati yang dikenal dengan nama ilmiah Columbidae, berkemampuan terbang hingga ratusan kilometer. Burung ini juga punya daya ingat yang baik pada tempat-tempat tertentu.
Di masa lampau burung merpati dilatih untuk mengantarkan surat. Metode komunikasi ini berasal dari orang-orang Persia kuno yang melatih burung merpati.
Orang Romawi menggunakan merpati pos sebagai alat pengirim pesan kepada pasukan militer lebih 2000 tahun yang lalu. Frontinus mengatakan bahwa Julius Caesar menggunakan merpati pos sebagai pengirim pesan dalam kemenangannya melawan Galia.
Orang Yunani memberitahukan nama pemenang olimpiade ke berbagai kota dengan menggunakan cara ini. Merpati pos pertama kali digunakan oleh seorang Sultan Baghdad yang bernama Nuruddin pada tahun 1146 untuk mengirimkan pesan di sekitar kerajaannya
Tetapi, setelah penggunaan surat mulai berkurang, kini ada beberapa orang yang menggunakan 'keahlian' burung ini. Merpati sekarag ini dimanfaatkan sebagai kurir narkoba. Sebagai akibatnya, bnurung tak berdosa itu ditembak mati pihak berwenang Argentina karena masuk ke tahanan.
Burung ini sering terlihat terbang ke daerah penjara di kota Santa Rosa, Argentina. Petugas yang bertanggung jawab curiga saat melihat burung tersebut sering bolak-balik ke fasilitas tersebut.
Mereka kemudian memutuskan untuk melakukan penyelidikan dengan menembak mati sang merpati. Setelah diselidiki, mereka menemukan burung merpati membawa sebuah paket kecil berisi pil narkotika, ganja, dan USB.
Berdasarkan gambar yang disiarkan koran lokal terlihat merpati yang mati itu 'dikemas' dengan tas kecil. “Merpati itu datang dengan sepotong kecil kain dalam bentuk ransel yang diikat padanya, bagian dalam terdapat narkotika, sesuai dengan pengujian kami,” kata seorang sumber penjara.
Pada 2013 dinas penjara Argentina memperingatkan distributor menggunakan merpati khusus untuk mengirim obat-obatan dan bahan rahasia lainnya.
Mereka mengklaim merpati itu melakukan perjalanan bolak-balik antara 10 sampai 15 kali setiap hari. Setelah diselidiki, tiga orang ditangkap.
Namun hal itu tidak menjadi masalah di Argentina saja. Mei lalu, seekor merpati ditangkap di Kuwait dekat perbatasan Irak karena membawa 178 tablet ketamin.
Dilaporkan Alarabiya, Departemen Bea dan Cukai Kuwait menyita 178 butir pil yang diletakkan dalam bungkusan kain di punggung merpati. Pil itu diduga narkoba yang diselundupkan.
Menurut laporan surat kabar Kuwait, Al-Rai seorang pegawai pabean berhasil melacak burung tersebut. Burung merpati kemudian diketahui terbang dari Irak. Burung itu ditangkap di atas bangunan di dekat kantor pabean itu. (wkp/idpc/es)