Palung Raksasa Ditemukan di Antartika

PALUNG adalah jurang yang berada di dasar laut. Palung merupakan depresi to­pografi sempit yang merupakan bagian terdalam dari lantai samudera. Palung sa­mudra memiliki ciri khas yang berbeda dengan batas konvergen.

Palung yang terdalam di Bumi adalah palung Mariana, berada di barat laut Sa­mudra Pasifik, tepatnya berada di Keda­la­man Challenger yang memiliki keda­laman sekitar 10.923 meter.

Kini tim ilmuwan berhasil mene­mukan tiga buah palung raksasa di bawah lapisan es di Kutub Selatan. Palung tersebut berupa jurang yang dalam sepan­jang ratusan kilometer, memotong melalui pegunungan tinggi yang tidak terlihat dari permukaan bersalju di benua Antartika.

Situs unik tersebut ditemukan tim ilmu­wan pimpinan Dr Kate Winter dari Nort­hum­bria Univer­sity, Inggris. Mereka me­nemukan palung tersembunyi itu dengan bantuan radar.

Dr Kate mengatakan bahwa ngarai me­mainkan peran kunci dalam mengen­dalikan aliran es. Dan jika Antartika me­ni­piskan iklim yang meng­hangat, seperti yang diduga oleh para ilmuwan, maka sa­luran-saluran ini dapat mempercepat massa menuju lautan, yang selanjutnya mening­katkan permukaan laut.

“Palung-palung ini menya­lurkan es dari pusat benua, membawanya ke arah pantai. Oleh karena itu, jika kondisi iklim berubah di Antartika, kita mungkin berharap es di palung ini mengalir lebih cepat ke arah laut. Itu membuat mereka benar-benar penting, dan kita tidak tahu mereka ada sebelum sekarang” katanya kepada BBC.

Yang terbesar dari palung ini disebut Pondasi Trough. Panjang­nya lebih dari 350 km dan lebar 35km. Untuk menem­pat­kannya pada skala yang lebih mudah dikenali, bayangkan lembah yang meno­rehkan tinggi di antara London dan Man­chester.

Dua palung lainnya sama-sama luas. Palung Patuxent memiliki panjang lebih dari 300km dan lebar lebih dari 15km, se­dangkan Offset Rift Basin memiliki panjang 150km dan lebar 30km. Dan se­mua bebatuan ini terkubur di bawah es ratu­san meter. (wkp/bbc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi