Dosen UINSU Narasumber AICIS ke-18

UNIVERSITAS Islam Negeri Su­ma­tera Utara (UINSU) tak henti me­ngukir prestasi khususnya bidang studi Islam. Kali ini, lima dosennya didaulat men­jadi narasumber pada ajang ber­gengsi Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-18 di Palu, Sulteng, Rabu (19/9).

Kasubbag Humas dan Informasi UINSU, Yunni Salma, MM Senin (24/9) menyampaikan, kelima dosen UIN­SU ini mengisi posisi panelis dan chair pada panel terpilih di forum akademis yang punya banyak kesan bagi aka­demisi dunia. Ia menjelaskan, karya ilmiah yang ditampilkan pada program ini telah lulus uji dan mengalah­kan kompetisi dari kampus Islam lain.

Kelima dosen sebagai panelis pada konferensi studi Islam internasional yaitu, Dr Sukiati, MA dengan karya ‘Strengthening families through economic empowerment : A case study in Percut Seituan, North Sumatera’. Dr Fridiyanto, MA dengan judul ‘The battle of student ideologi at State Islamic Universities : Aktivism of Hizbut Tahrir Indonesia (Gema Pembebasan) and student resistence element’. Lalu Surya Adi Syahfutra, MHum dengan judul ‘Cultural sustainability in a diasporic community : A comparative study among muslim Tamils in Indonesia/and Malaysia’.

Lalu posisi chair atas nama Dr Mustafa Kamal Rokan, MAg ‘Dalihan Na Tolu as dispute resolution in religious conflict in Nort Sumatera’ dan Dr Muhammad Iqbal Irham, MAg dengan judul ‘Al-Qalb Hudhur application : Sufism psychotherapy for peo­ple with mental health problem in the fourth industrial revolution (Industry 4.0) era’.

Panel terpilih dengan mengajukan ma­kalah dengan pengelompokan isu de­ngan tujuan pendalaman dan per­luasan pembahasan isu tersebut. Posisi chair ini berperan mengumpul dan me­milih makalah yang dipresen­ta­sikan. Sejumlah dosen UINSU, Dr Chuzaimah dan Dr Nurasiah sebelum­nya juga pernah berpartisipasi aktif dalam konferensi ini. Bahkan Dr Nur­asiah tiga kali lulus sebagai presenter AICIS yaitu pada 2014 di Samarinda, Ka­limatan Timur 2015 di Manado dan Serpong 2017 di Tangerang Banten.

Rektor UINS, Prof Dr Saidurrah­man, MAg, Senin (24/9) meng­apre­siasi prestasi lima dosen tersebut. “Se­lamat dan sukses kepada para dosen atas presentasi karya ilmiahnya pada konfe­rensi AICIS tahun ini. Perkem­ba­ngan menarik dan menggembirakan  bah­wa kualitas AICIS benar-benar su­dah mendunia. Sejumlah sarjana ting­kat dunia di bidangnya masing-masing dalam berbagai disiplin studi keisla­man telah pernah hadir dalam konfe­ren­si ini dan UIN SU telah mengambil bagian di dalamnya. Saya berharap se­moga di tahun depan akan lebih ba­nyak lagi dosen-dosen UINSU yang menjadi panelis di ajang berkelas ini,” ung­kap rektor.

Anugerah Peace Messenger

Pada kesempatan itu pula,  organi­sasi perdamaian  internasional, Heavenly Culture, World, Peace and Resto­ration og Light (HWPL) dari Republik Ko­rea menganugerahkan penghargaan Peace Messenger (pembawa pesan per­damaian) kepada tujuh tokoh aka­demis Indonesia. Salah satunya yaitu dari UINSU atas nama Dr Phil Zainul Fuad.

Penganugerahan tersebut diberikan pada rangkaian acara konferensi per­damaian dunia, World Alliance of Re­li­gion Peace Summit keempat. Diha­rap­kan penganugerahan ini dapat mem­bawa dampak positif dan sema­ngat perdamaian melalui nilai dan keberaga­man beragama di dunia. (rel/amad)

()

Baca Juga

Rekomendasi