Jangan Melawan Orangtua

jangan-melawan-orangtua

Oleh: Juandi Manullang

ORANGTUA adalah sosok terdekat yang telah melahirkan dan mendidik kita dari kecil hingga dewasa. Orangtua berperan penting dalam kehidupan dan memberikan apa yang kita inginkan. Setiap orangtua menginginkan supaya anaknya menjadi anak yang berhasil dan membanggakan keluarga. Oleh karena itu, orangtua selalu bertekad untuk menyekolahkan anaknya sampai ke tingkat yang lebih tinggi.

Semua perhatian itu demi menjadikan anak berguna bagi keluarga, bangsa dan negara. Lebih dari itu, agar anak ti­dak hidup miskin dan sengsara, sehingga bergaul dengan lingkungan yang tak baik. Didikan dan perhatian orangtua itu adalah yang terbaik buat anak. Ditambah lagi, didikan dari sekolah yang semakin memperluas wawasan dan pengetahuan anak dalam mengarungi dunianya.

Perhatian dan didikan orangtua itu pun harus juga dibalas dengan kerja keras. Bukan berarti si anak harus bekerja mencari uang, tetapi bekerja keras untuk belajar dan belajar dengan baik. Si anak jangan pernah mengingkari tanggung jawab untuk belajar. Jangan pernah melawan bila disuruh belajar. Semua itu untuk masa depan yang cerah.

Selain itu, si anak juga diharapkan untuk tidak melawan terhadap apa yang disuruh orangtua. Contohnya, disuruh cuci piring, ngepel rumah, membeli se­su­atu barang dan sebagainya. Harus ada tindakan nyata dan positif yang di­lakukan anak un­­tuk mem­balas jerih payah orangtua. Memang itu sulit karena faktanya banyak anak sekarang yang sering melawan orangtua. Namun, usaha untuk meredam emosi itu harus semakin ditingkatkan agar tidak melukai hati orangtua.

Doa orangtua

Saya percaya, setiap orangtua selalu berdoa agar anaknya tak sering melawan dan menjadi orang yang baik serta kelak berhasil. Orangtua selalu berdoa untuk hal tersebut dan tidak berharap lebih kepada anak. Tinggal si anak melakukan hal baik saja dan menaati peraturan orangtua, pasti itu sudah menjadi kebanggaan.

Sebaiknya kita menyadari bahwa setiap doa ibu selalu terucap hal-hal yang baik buat anak. Doa agar anak menjadi sosok yang dapat diandalkan, berguna dan berhasil di masa depan. Doa itu pun berulang-ulang diucapkan setiap hari. Bahkan, sampai ibu mengeluarkan air mata dalam doanya hanya untuk si anak yang dikasihi.

Rasa cinta dan harapan besar selalu digan­tungkan ibu dalam setiap doanya. Jadi, setiap anak harus melihat itu dan terus mencoba menjadi yang terbaik. Setidaknya, anak tak melawan perintah orangtua. Apalagi sampai terpengaruh lingkungannya sehingga merusak moralnya. Tentu itu menjadi cambukan keras bagi orangtua karena apa yang telah diajarkan hilang begitu saja.

Ada perubahan

Harapan terbesar dalam kehidupan saat ini adalah adanya perubahan. Perubahan secara perlahan menjadi lebih baik lagi ke depan. Itu juga menjadi harapan orangtua bagi anak-anaknya. Dari dulunya suka mela­wan menjadi tidak melawan lagi.

Dulunya masih mau membantah nasihat orangtua, sekarang tidak lagi. Itulah yang namanya perubahan dalam hidup. Perubahan itu pula nanti yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik bahkan sampai berhasil dalam hidup.

Marilah kita ingat kembali perjuangan dan pengorbanan orangtua untuk kita. Berawal dari itu, jadikanlah pengorbanan tersebut batu lompatan untuk berubah. Memahami segala jerih payah orangtua untuk menafkahi kita selama ini. Caranya, dengan menjadi lebih baik, tidak lagi melawan dan jangan terpengaruh lingkungan atau paham radikal.

Pada saat hal buruk tidak lagi dilakukan, maka berkat dari doa orangtua tadi akan menaungi hidup. Ingat bagaimana hukum gereja maupun agama lainnya pasti menga­jarkan untuk menghormati orangtua agar kita lanjut umur. Artinya, menghormati orangtua berarti menambah panjang umur kita. Jadi, menghormati orangtua adalah sebuah kebaikan. Kebaikan itulah yang menjadi tujuan hidup agar berkat semakin berlimpah.

Anak zaman sekarang diminta untuk menabur kebaikan terutama pada orangtua. Siapa pun pernah berbuat salah seperti mela­wan perintah orangtua, tetapi usahakan untuk berubah setiap harinya. Dengan begitu, doa orangtua akan menolong kita mencapai cita-cita hidup. Layaknya, kita maknai perjuangan dan pengorbanan orangtua itu sebaik mungkin berupa mematuhi perintahnya dan tidak ikut dalam dunia lingkungan yang gelap. Semoga bermanfaat!

* Januari 2018

()

Baca Juga

Rekomendasi