Rayakan HUT Ke-74 RI

INLA Sumut Gelar Senam Kasih Semesta

inla-sumut-gelar-senam-kasih-semesta
Medan, (Analisa). The International Nature Loving Association Indonesia (INLA) Sumut dalam rangka memperingati dan merayakan HUT ke-74 RI menyelenggarakan pagelaran senam kasih semesta ke-14 sekaligus final kompetisi The Voice of Nature (TVON) di Sky Convention Hall, Maha Vihara Maitreya Komplek Perumahan Cemara Asri Jalan Cemara Medan, Minggu (18/8).

Kegiatan ini mengusung tema mulia, yaitu mewujudkan Indonesia harmonis, dunia adalah satu keluarga. Merupakan upaya untuk menyebarluaskan budaya kasih alam dan kasih semesta lalu menghargai dan mencintai hidup. Pagelaran diikuti 28 tim yang berasal dari berbagai kabupaten kota di Sumut. Sementara ajang final TVON diikuti 10 finalis.

Ketua DPD Sumut INLA, Suhartini, SE dalam sambutannya menyatakan, melalui pagelaran ini disebarkan pesan-pesan moral terkandung dalam lirik setiap lagu, nilai-nilai kehidupan, dan budaya kasih semesta sebagai langkah untuk mewujudkan keluarga, masyarakat, bangsa, dan dunia yang damai dan bahagia. “Yaitu Indonesia harmonis, dunia satu keluarga seperti yang kita cita-citakan. Dengan usaha ini, kita berharap kehidupan manusia semakin bahagia serta kaya akan kehidupan mental dan spiritual,” ujarnya.

Di usia yang ke-74, diharapkan negara besar ini selalu damai dan bahagia serta sejahtera seperti cita-cita pendiri bangsa. “Negeri tercinta Indonesia yang penuh keberagaman selalu hidup damai harmonis, dan dunia satu keluarga dapat segera terwujud di muka bumi,” tandasnya.

Kemeriahan acara dengan beragai penampilan senam kasih semesta yang apik dengan gerakan-gerakan yang menarik dan kandungan lirik yang syarat makna tentang kasih semesta, cinta alam dan peduli lingkungan serta upaya untuk menjaga keharmonisan. Semakin meriah karena dipadu final TVON. “Peserta merupakan kawula muda mulenial penuh antusias. Sportivitas sangat mereka junjung. Rasa kebersamaan menyatu dalam keharmonisan. Tiada lagi sekat perbedaan dan pemisah antara engkau dan aku. Semua larut dalam kebahagiaan dan kesukacitaan. Kita semua bersaudara, kita adalah satu keluarga,” tukasnya.

Seorang finalis, Randi Ryan Fangestu (15) seorang penyandang tunanetra begitu bersemangat mengikuti kompetisi ini sejak awal audisi. Perangainya yang mudah tersenyum kini mengalahkan kekurangan fisiknya yang dulu membuatnya merasa rendah diri. Ia  mendapatkan dukungan besar dari para sukarelawan INLA yang penuh kasih sayang, menjadikan ia begitu bersemangat dan bahagia. 

Acara semakin semarak bagi semua peserta pagelaran, finalis dan ribuan penonton yang hadir dengan penampilan spektakuler dari Tim Pemuda Semesta Internasional Awan Putih dan Semerbak Bunga dalam kolaborasi tarian kasih semesta dengan judul mars pemuda semesta dipadu dengan tarian Saman Aceh yang telah mendunia.

Acara ini dimulai dengan pendaftaran ulang dan pengambilan gambar tim, dilanjutkan pembukaan dan upacara menyanyikan Indonesia Raya dan hymne INLA. Lalu perkenalan dengan 28 tim peserta dan 10 finalis, lalu defile tim senam kasih semesta dan sambutan dewan juri. Kemudian penampilan dari bintang tamu, defile penutup dan pembagian piagam.

INLA mengajak masyarakat terus mendukung dan menyukseskan acara akbar berikutnya pada Sabtu, 24 Agustus 2019 yaitu Gebyar Kasih Semesta di tempat yang sama. Masyarakat dipersilahkan untuk like and share akun media sosial Instagram @inla_sumut. Sesuai tema Indonesia harmonis, dunia satu keluarga, giat gebyar kasih semesta akan menghadirkan perpaduan tembang kasih semesta dan berbagai budaya serta adat istiadat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Membawa kita bersama merangkul keberagaman menuju Indonesia yang bersatu, Indonesia yang harmonis sebagai cikal bakal terwujudnya dunia satu keluarga. Gebyar ini mendapat sambutan yang luar biasa dengan permintaan tiket undangan telah melampaui target yang disediakan panitia sebanyak 2.200 kursi,” tandasnya. (amad)

()

Baca Juga

Rekomendasi