Edy Rahmayadi: Untuk Bangsa Indonesia, Pancasila Sudah Final

Edy Rahmayadi: Untuk Bangsa Indonesia, Pancasila Sudah Final
Gubernur Edy Rahmayadi memberikan sambutan (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily (Medan) - Pancasila adalah konsensus dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini sudah final dan tidak dapat diubah. Jika berubah, maka NKRI akan berubah pula.

Hal itu ditegaskan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat memberi sambutan Seminar Nasional Deradikalisasi dan Moderasi Beragama dalam rangka Dies Natalis ke-46 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) di Gelanggang Mahasiswa, Kampus I UINSU, Jalan Sutomo, Medan, Selasa (26/11).

"Bagi bangsa Indonesia, Pancasila sudah final sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara, orang-orang tua kita (pendiri bangsa) dulu mengamanahkannya, jadi kita harus melaksanakannya," kata Edy di hadapan ribuan peserta yang hadir.

Acara yang dirangkai dengan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD, Rektor UIN Sumut, Saidurrahman, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Agus Widjojo, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Wakapolda Sumut Mardiaz Kusin Dwihananto.

Edy Rahmayadi mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan banyak keragaman. Mulai dari pulau hingga etnis yang mencapai ribuan jumlahnya. Pancasila adalah konsensus dasar yang tepat. Untuk itu, nilai-nilai Pancasila harus menjadi gerakan nasional yang terencana dengan baik.

"Meski kita berbeda, jika kita bersama, kita akan mampu menjadi bangsa yang besar dengan Pancasila," imbaunya.

Analisadaily/Jafar Wijaya
Selain Pancasila sebagai konsensus pertama berbangsa dan bernegara, Edy juga menyebut beberapa konsensus yang perlu dipahami oleh seluruh masyarakat. Di antaranya Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Keempat konsensus dasar tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain," terangnya.

Edy mengharapkan seminar nasional tersebut dapat menjadi pengingat sekaligus inspirasi bagi generasi muda mengenai dasar negara. Namun tidak sampai di situ, Pancasila juga harus diimplementasikan.

"Diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi Sumatera Utara yang bermartabat," ujarnya.

Mengenai Pancasila dan agama, Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkapkan bahwa negara Pancasila bukanlah negara yang inklusif dalam beragama.

"Negara tidak memberlakukan hukum agama, tapi melindungi setiap warga negara yang ingin melakukan ajaran agamanya masing-masing," ungkap Mahfud.

Usai acara, Mahfud MD bersama Edy Rahmayadi dan rombongan menuju lapangan yang sudah dipenuhi mahasiswa. Di sana, Mahfud mengajak para mahasiswa berselawat untuk Rasulullah Muhammad SAW. Karena selawat juga merupakan pesan kedamaian.

"Kalau Anda memang cinta Rasulullah, cinta selawat, maka cintailah kedamaian," ucap Mahfud.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi