Pasalnya, Twitter baru saja memberi tahu pengguna, bahwa mereka akan mulai menghapus akun yang belum masuk setidaknya selama enam bulan. Penghapusan akan dimulai setelah 11 Desember 2019.

Meskipun juru bicara Twitter menekankan bahwa penutupan akun akan berlangsung selama berbulan-bulan, pengguna tidak akan melihat nama akunnya tersedia sehari berikutnya atau 12 Desember 2019.

Dilansir dari Engadget, Rabu (27/11), jadi pengguna tidak perlu mem-posting sesuatu di akunnya masing-masing hanya untuk memastikan akun masih dipakai, tapi cukup dengan masuk ke akun pribadi.

Perusahaan menjelaskan pembersihan sebagai bagian dari upaya untuk menyajikan informasi yang lebih akurat dan kredibel yang dapat diandalkan orang. Langkah ini juga dapat mempersulit pedagang pornografi dan propagandis untuk membajak akun.

Namun, mungkin ada kerugian signifikan bagi siapa saja yang tidak bisa masuk, seperti orang yang meninggal, orang-orang di rumah sakit yang diperpanjang tetap dan yang lain mungkin kehilangan akun mereka, dan seluruh sejarah pos mereka.

Twitter memberi tahu Engadget, sedang mempertimbangkan cara untuk mengabadikan akun orang yang meninggal, meskipun itu tidak menjelaskan bagaimana cara kerjanya.

(CSP)