"Tentu saaya kurang puas," kata Eddy WS, Senin (25/11) saat ditanya tentang hasil lomba Danau Toba Rally 2019 di hutan TPL sektor Aek Naul-Gorbus, Kab. Simalungun akhir pekan kemarin.

Kondisi lintasan berbatu ekstrim di Gorbus dan Aek Nauli diakui menyebabkan girboks Suzuki SX4 andalan mereka mengalami gangguan setelah menghantam batu di SS4 sehingga posisinya melorot.

Team mekanik yang berusaha mengatasi masalah, akhirnya memutuskan untuk mencopot gigi ke 5. Selanjutnya mereka terpaksa berlomba hanya dengan 4 tingkat kecepatan.

Sepanjang lomba di hari kedua yang memainkan 5SS, Eddy WS mencoba mempertahankan posisi kedua grup F3.

Namun gangguan tak hanya mengenai kerusakan girbox, sebab di SS terakhir kembali mereka menghantam batu cadas mengakibatkan ban depan pecah. Akibatnya posisi mereka mundur ke posisi 4 kelas F3.

Karena itulah kedua pereli senior ini mengaku kurang puas dan penasaran.

Apalagi informasinya di dapat di Parapat kemarin, menurut Eddy WS, IMI Sumut kemungkinan akan kembali menyelenggarakan Speed Rally di tempat tersebut, dan perkebunan Marihat akhir Februari tahun depan.

Hal ini membuat Eddy WS untuk menebus hasil kurang maksimal kali ini dan sekaligus bisa menjajal lagi kemampuan pada trek eks reli dunia ini.
Team Indocafe TSA bertekad mempersiapkan mobil lebih awal dan lebih baik lagi untuk mengatasi lintasan ekstrim.

Dalam kesempatan itu, Eddy WS mengapresiasi penampilan maksimal H Musa Rajek Shah yang sukses meraih prestasi sebagai posisi 3 besar Danau Toba Rally 2019.

(FP/JG)