Twitter (Ubergizmo)
Analisadaily - Twitter baru-baru ini mengumumkan, mereka akan mulai membersihkan akun yang tidak aktif bulan depan.
Pada dasarnya, ini untuk menghapus akun yang belum dimasuki selama enam bulan terakhir dan juga akan membebaskan sekelompok nama pengguna.
Namun, pemberitahuan tersebut tampaknya tidak berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan Twitter. Karena ada yang belum bisa menerima kebijakan perusahaan ini.
Sehingga Twitter menindaklanjuti dengan klarifikasi tambahan tentang rencana mereka.
Menurut Twitter, pertama-tama, pembersihan akun hanya akan berlaku untuk akun di Uni Eropa untuk saat ini, karena peraturan privasi lokal seperti Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR).
Dilansir dari
Ubergizmo, Kamis (28/11), Twitter juga mencatat, mereka selalu memiliki kebijakan akun yang tidak aktif, tetapi mereka juga mengakui, itu bukan kebijakan yang mereka tegakkan secara konsisten.
Ada juga beberapa kekhawatiran pengguna tentang akun milik orang yang dicintai yang telah meninggal. Twitter mengakui hal itu dan juga akan menunda pembersihan, sementara mereka akan mencari cara untuk memungkinkan pengguna memorialisasi akun.
Artikel Drew Olanoff di TechCrunch ini menunjukkan bagaimana orang masih mengunjungi kembali akun Twitter orang yang mereka cintai yang telah meninggal, dan hanya untuk menghidupkan kembali kenangan dan pemikiran tertentu yang dimiliki orang yang mereka cintai.
(CSP)