PSMS Medan (Analisadaily/Dok PSMSonline)
Analisadaily (Medan) - Setelah gagal berkompetisi di Liga 1, PSMS Medan kembali berjuang di kompetisi Liga 2 musim depan. PSMS Medan gagal di babak 8 besar musim ini.
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra mengatakan, dirinya bersama seluruh tim sudah berusaha maksimal.
"Saya pikir kami sudah bekerja dengan maksimal. Cuma hasilnya saja yang kurang sesuai harapan. Belum rezeki PSMS untuk tahun ini promosi ke Liga 1," katanya, Jumat (29/11).
Terkait apakah dirinya masih akan dikontrak oleh tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut, Jafri masih enggan berspekulasi.
"Saya tak ingin berandai-andai kalau masih ditawarin PSMS apa enggak. Jadi belum bisa jawab," ungkapnya.
Soal rencana ke depan, mantan pelatih PSIS tersebut juga menuturkan belum ada tawaran pasti.
"Kalau rencana maunya sudah ada. Cuma belum ada tawaran, tolong didoakan saja biar saya cepat dapat tawaran," ucapnya.
Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Medan, Julius Raja mengatakan, pihaknya akan membuat latihan sementara.
"Supaya pemain tidak lari kesana-kemari begitu, makanya kita buat latihan," ucapnya.
Dari pemain yang ada sekarang berjumlah 25 orang, bagi King, sapaan akrab Julius, 15 orang masih layak dipertahankan.
"Nanti kami akan diskusikan. Takutnya mereka diincar klub lain, sehingga kita buat suatu kepastian, makanya kita latihan," terangnya.
King menambahkan, untuk musim depan masih optimis PSMS Medan akan dikelola pihaknya di bawah PT Kinantan.
"Masih yakin, tidak ada masalah. Memang kita yang diakui Liga. Tidak akan mungkin itu bisa berubah. Karena itu bentuk keputusan kongres," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya masih akan menanti putusan hukum terkait kepemilikan yang saat ini masih bergulir di PN Medan. Ini penting demi kelangsungan sponsor.
"Sekarang proses pengadilan sedang berjalan. Mudah-mudahan saja kita dapat membatalkan, karena PT Kinantan yang diakui. Kita tetap berjalan, tidak ada masalah," tegas King.
(JW/RZD)