Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu ternodai sejumlah kontroversi setelah adanya laporan tentang persoalan teknis, termasuk masalah logistik para atlet tamu beberapa hari sebelum Upacara Pembukaan.

"Saya benar-benar meminta maaf kepada negara peserta. Mereka negara-negara lain harus tahu ketika masih di sini, bahwa pemerintah tidak bahagia," kata Duterte seperti dilansir AFP via Free Malaysia Today.

Dia melanjutkan untuk menambahkan, bahwa telah memerintahkan penyelidikan atas kekacauan yang telah dibuat sebelum dimulainya turnamen.

“Anda tidak bisa begitu saja membuang semua itu, ketidaknyamanan, penderitaan para atlet, tidur di lantai, menjadi lapar. Bagi negara-negara yang mengirim mereka ke sini, ini masalah besar,” tambahnya dilansir dari Fox Sports, Senin (2/12).

Juru bicara Presiden Duterte, Salvador Panelo, sebelumnya mengeluarkan pernyataan mengenai keprihatinan seputar perencanaan dan organisasi SEA Games 2019. Karena sejumlah masalah yang dihadapi para atlet dan berbagai laporan tentang salah urus manajemen oleh media dan pemain.

"Tentu saja presiden tidak suka itu. Semua kegagalan itu seharusnya tidak terjadi. Itu bisa diperbaiki dengan mudah, itu sebabnya presiden marah," ujarnya.

(CSP)