Pasalnya, menurut Akhyar, narkoba inilah perusak generasi yang akan dating. Peredarannya sudah menyentuh sejumlah golongan usia dan lapisan masyarakat, dampaknya pun merusak tatanan kehidupan masyarakat, serta memunculkan angka kriminalitas.

"Banyak berita kriminalitas kita baca di media massa cetak ataupun online, terkait aksi kriminalitas, seperti mencuri hingga pembunuhan. Itu semua dipicu karena ingin mendapatkan uang membeli narkoba," ucap Akhyar.

Sekarang ini, ia memaparkan, 80 persen narapidana yang menghuni rumah tahanan karena kasus narkoba, baik sebagai pengguna, kurir dan pengedar serta Bandar.

"Begitulah kalau sudah candu, dampaknya bukan hanya kepada diri pribadi si pengguna, melainkan ke semua warga di sekitar," sambungnya.

Oleh karena itu, Akhyar mengajak seluruh masyarakat menjaga anggota keluarganya masing-masing, jika kedapatan menggunakan narkoba baiknya di bawa ke panti rehabilitasi.

Namun, jika masih ada kedapatan keluarga yang memperdagangkan, baiknya diingatkan berhenti atau kalau tak bisa diingatkan, laporkan ke aparat kepolisian.

"Inilah jihad kita untuk menolong sesama umat manusia, Ayo kita jihad lawan narkoba. Saya terus berulang-ulang kampanyekan ini ke seluruh tempat, karena narkoba bisa menghancurkan generasi kita akan datang," tegas Akhyar.