"Sidak ini kita lakukan untuk memastikan harga barang tetap stabil menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru," kata Sabrina saat sidak, yang juga dihadiri Kapolda Sumut, Irjen Pol. Martuani Sormin dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend M. Sabrar Fadhillah.

Sabrina mengatakan, saat sidak ia menanyakan beberapa komoditas utama yang menjadi kebutuhan masyarakat yang biasanya menjadi pemicu inflasi. "Kalaupun terjadi kenaikan tidak terlalu banyak dan ini kita melihat pada sisi ketersediannya," ucapnya.

Secara angka, kata dia, stoknya masih cukup. Begitu juga setelah dilakukan pengecekan di lapangan, hasilnya masih sesuai dengan laporan tertulis yang diterima dan berharap harga kebutuhan masyarakat bisa tetap stabil.

"Petani, pedagang dan peternak tetap untung tapi masyarakat juga masih mampu menjangkaunya. Itu yang kita harapkan dari sini," jelasnya.

Sebagaimana biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, permintaan selalu meningkat. Namun harganya bisa stabil karena ketersediannya masih mencukupi pertumbuhan permintaan dari masayarakat.

"Ada yang kita datangkan dari luar, misalnya bawang itu dari Brebes, karena kita baru 40 persen produksi dari kita di sini," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk minyak goreng, produksi Sumatera Utara surplus dan banyak dikirim ke luar Sumatera Utara. "Minyak goreng di sini kan surplus. Kita masukkan ke daerah yang bukan produsen," tambahnya.

Kapolda Sumut Irjen Pol. Martuani Sormin menegaskan, untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat, sudah dibentuk tim Satgas Pangan. "Agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi, misanya sengaja menimbun bahan pangan yang mengakibatkan di pasar berkurang," tegasnya.

Usai sidak di pasar tradisional Pasar Petisah, rombongan bergerak menuju pasar modern, Brastagi Supermarket yang berada di Jalan Imam Bonjol Medan.

(JW/CSP)