Sebelumnya Kanye sudah mengungkapkan rencananya mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia ingin mengikuti jejak temannya, Donald Trump.

Meski banyak orang yang menganggap itu rencana konyol, namun ada juga yang percaya bahwa Kanye dan Kim akan menjadi Presiden dan Ibu Negara Amerika Serikat.

Seorang teman Kim bernama Jonathan Cheban bahkan mengaku ingin bergabung dengan mereka di Gedung Putih.

"Saya pikir kita akan berakhir di Gedung Putih. Saya tidak tahu apa peran saya nanti, tapi entah bagaimana kita akan berhasil di Gedung Putih itu," ujar Cheban, dilansir dari Mirror, Rabu (25/12).

Dia menambahkan: "Saya butuh posisi di Gedung Putih. Saya ingin memastikan semua anak menikmati makan siang di sekolah. Saya bisa menjadi sekretaris sosial, sesuatu yang menyenangkan."

Kanye yang sudah memiliki empat anak dengan Kim, memberi sinyal bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024.

Tahun lalu rapper berusia 42 tahun itu sudah mengungkapkan hal pertama yang akan dilakukannya ketika menjabat sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Dia akan mengubah nama pesawat kepresidenan dengan nama panggilannya.

"Ketika kita menjadi presiden, kita harus mengubah nama pesawat dari Air Force One menjadi Yeezy Force One," tegasnya.

Yeezy merupakan nama panggilan Kanye. Menurutnya nama itu sangat bagus digunakan sebagai nama pesawat kepresidenan.

Kanye sempat mengejutkan dunia ketika muncul di Trump Tower untuk menemui Donald Trump sehari setelah terpilih menjadi Presiden Amerika.

Kemudian dia menjelaskan alasannya sangat mencintai Trump dan menyebutnya sebagai saudara laki-laki. Menurutnya mereka berdua memiliki "energi naga".

"Anda tidak harus setuju, tetapi massa tidak dapat membuat saya tidak mencintainya. Kami berdua energi naga. Dia adalah saudara saya. Saya mencintai semua orang. Saya tidak setuju dengan semua yang dilakukan orang. Itulah yang membuat kita menjadi individu. Dan kita memiliki hak untuk berpikir mandiri," ungkapnya.

Dia kemudian menambahkan: "istri saya baru saja menelepon saya dan dia ingin saya menjelaskan kepada semua orang. Saya tidak setuju dengan semua yang Trump lakukan. Saya tidak setuju 100% dengan siapa pun kecuali saya sendiri."