Biden Akan Tinjau Kembali Kebijakan Trump Tentang Kuba

Biden Akan Tinjau Kembali Kebijakan Trump Tentang Kuba
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki (AFP)

Analisadaily.com, Washington - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan meninjau kembali kebijakan yang dibuat Donald Trump terhadap Kuba.

Ketika menjabat sebagai presiden, Trump membatalkan penahanan bersejarah yang dibuat pada era Barack Obama.

"Kebijakan Kuba kami diatur oleh dua prinsip. Pertama, dukungan untuk demokrasi dan hak asasi manusia - itu akan menjadi inti dari upaya kami. Kedua adalah orang Amerika, terutama orang Kuba-Amerika adalah duta kebebasan terbaik di Kuba. Jadi kami akan meninjau kebijakan administrasi Trump," kata sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (29/1).

Pada masa pemerintahannya, Trump memperketat pembatasan perjalanan dan pengiriman uang Amerika ke Kuba serta menjatuhkan sanksi pada pengiriman minyak Venezuela ke sana.

Kebijakan itu cukup populer, khususnya bagi populasi besar Kuba-Amerika di Florida Selatan sehingga membantu Trump memenangkan pemilihan presiden di negara bagian itu.

Sembilan hari sebelum meninggalkan jabatannya, Trump mengumumkan pada 11 Januari bahwa mereka mengembalikan Kuba dalam daftar negara sponsor terorisme AS.

Langkah itu dapat mempersulit upaya Biden untuk menghidupkan kembali hubungan yang lebih baik dengan Kuba.

Sementara seorang pejabat tinggi di Kuba mengatakan bahwa pihaknya berharap Joe Biden segera membalikkan pendekatan garis keras yang dibuat Donald Trump dan melanjutkan kebijakan penahanan yang dimulai oleh pemerintahan Barack Obama pada 2015.

Menghapus dari daftar hitam merupakan salah satu pencapaian utama kebijakan luar negeri Obama saat ia berusaha meningkatkan hubungan dengan Kuba.

Kebijakan Obama tersebut didukung oleh Biden yang kala itu menjadi wakil presidennya.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi