Ceritakan Pengalaman, Perampok Kim Kardashian Akan Luncurkan Buku

Ceritakan Pengalaman, Perampok Kim Kardashian Akan Luncurkan Buku
Kim Kardashian (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Paris - Kim Kardashian pernah mengalami nasib tidak menyenangkan ketika berkunjung ke Kota Paris, Perancis, tahun 2016 lalu.

Istri Kanya West itu menjadi korban perampokan yang menyebarkan sejumlah barang berharganya hilang. Kejadian itu sempat membuatnya trauma.

Lima tahun setelah peristiwa tersebut, pelaku perampokan justru dikabarkan akan meluncurkan buku yang berisi kisahnya merampok Kim.

Yunice Abbas yang dituduh menggasak 10 juta dolar perhiasan milik Kim Kardashian mengatakan bahwa dirinya juga mengambil ponsel. Namun dia sempat terkesima ketika korbannya menelepon.

Abbas kemudian berpapasan dengan seorang petugas polisi beberapa saat setelah perampokan. Ketika mendengar telepon berdering di dalam tas berisi perhiasan yang dirampoknya, dia mengambil ponsel tersebut dan melihat nama pelantun "Fast Car" itu muncul di layar.

"Saat saya mendengar suara mobil polisi, suara telepon membuat saya terlonjak. Di mata saya yang tidak percaya, nama (Chapman) muncul di layar ponsel. Itu tidak mungkin. Saya pasti berhalusinasi," tulis Abbas dalam buku bertajuk "I Sequestered Kim Kardashian," yang akan dirilis 4 Februari 2021.

Namun kutipan dalam buku tersebut tidak menyebutkan apakah Abbas menjawab panggilan telepon itu.

Di bagian lain buku, Abbas mengolok-olok Kim, mengungkapkan bahwa dia dan sekretarisnya tanpa otak menelepon 911 untuk meminta bantuan selama cobaan itu meskipun berada di Perancis. Padahal saluran darurat Amerika Serikat tidak berguna.

"Dua wanita cantik tersebut dengan keras kepala mencoba menelepon 911 ... nomor panggilan darurat untuk Amerika Serikat. Tidak terlalu efisien saat Anda berada di Paris," ejek Abbas dalam bukunya, dilansir dari Antara, Sabtu (30/1).

Sementara nomor darurat nasional di Perancis termasuk 15 untuk ambulans dan 17 untuk polisi.

Kim Kardashian yang berusia 40 tahun itu akhirnya "menuruti" para penjahat setelah menyadari bahwa mereka tidak mengancam hidupnya.

Pada Oktober 2016, lima pencuri berpakaian seperti polisi mengikat Kim Kardashian dan menahannya di bawah todongan senjata di Hôtel de Pourtalès yang megah.

Abbas mengatakan dia dan kelompok itu kemudian melarikan diri dengan sepeda. Dia juga mengungkapkan bahwa dia dan sekelompok penjahat meminta kaki tangan lansia untuk mencari hotel sebelum merebut perhiasan.

"Apa yang lebih meyakinkan daripada orang tua, yang sedamai mereka yang tidak disebutkan namanya, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi di tempat kejadian," tulis Abbas.

Tidak jelas mengapa Abbas, yang ditangkap pada 2017 dan sedang menunggu persidangan, ingin menulis buku yang mengakui keterlibatannya dalam perampokan tersebut.

Perhiasan berharga tinggi yang disapu selama perampokan itu termasuk dua gelang berlian Cartier, kalung emas Jacob dan anting-anting dengan berlian yang dibuat oleh Loraine Schwarz.

Dalam insiden itu Kim Kardashian tidak terluka, tetapi perhiasannya tidak pernah ditemukan kembali.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi