Pasca kalah 3-2 dari Wolves, skuat Citizens kini berada di urutan ketiga dan selisih 14 poin dengan penguasa klasemen sementara, Liverpool.

"Kami tidak bisa menyerah, jika tidak kami tidak akan berada di Eropa. Saya tidak pernah memprioritaskan kompetisi. Sekarang kita kembali ke rumah, memainkan permainan lain dalam waktu kurang dari 40 jam melawan Sheffield United,” kata Guardiola.

“Kita harus bersiap, melihat bagaimana mereka dan bagaimana perasaan mereka. Respons kami selalu baik. Kami terbiasa menjadi yang teratas dan sekarang kami berjuang,” sambung Guardiola dilansir dari Fox Sports, Sabtu (28/12).

Guardiola mengakui tidak realistis untuk terus membidik Liverpool yang bertengger di kasta tertinggi klasemen.

PEP ? We can not give up otherwise we won’t be in Europe. There's less than 40 hours until we play. We have to prepare.

Our response is always good and we are used to being top and now we are fighting.

? #WOLMCI #ManCity pic.twitter.com/kG5wCVbPz8

— Manchester City (@ManCity) December 27, 2019

"Kita harus pindah. Kami bermain musim pertama dan kami berada di sana sepanjang waktu, dalam beberapa situasi kami jauh. Kita harus menangkap yang kedua dan melihat di mana kita berada,” ujarnya.

“Tidak realistis memikirkan Liverpool, kami memikirkan Leicester. Kami memiliki kesempatan untuk pulih kedua, saya tahu kualitas tim, tetapi itulah situasinya,” tambah Guardiola.

(CSP)