Derby Manchester, "Simalakama" Setan Merah

Derby Manchester,
Derby Manchester (Pinterest)

Analisadaily.com - Minggu (6/2) malam ini ada partai big match di Inggris. Dua kesebelasan dari kota Manchester--Manchester biru dan Manchester merah--akan saling berhadapan.

Derby Manchester ini tidak hanya sarat kepentingan bagi kedua tim, tapi juga "simalakama" bagi si Setan Merah.

"Si tetangga berisik", demikian pelatih legendaris MU Sir Alex Ferguson menyebut Manchester City, saat ini berada di peringkat pertama dengan 66 poin.

Tapi Si Merah, Liverpool di posisi kedua sudah mengintai dengan 60 angka. Si Merah masih punya satu laga tunda. Artinya, jika Si Merah bisa menuntaskan partai tunda itu dengan kemenangan, selisih tinggal 3 angka. Tipis sekali.

Pada sisi lain Si Setan Merah saat ini posisinya berada di peringkat 4. Batas kepesertaan di Liga Champion. Tapi posisi MU sangat-sangat rawan sekali. Di bawahnya, berturut-turut, West Ham, Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Yang paling mengancam sudah pasti Si Meriam London, Arsenal. Saat ini posisinya memang masih di berada peringkat 6. Dengan 45 poin namun baru memainkan 24 partai, Arsenal sangat mungkin menggeser MU yang sudah memainkan 27 laga.

Belum lagi Spurs yang juga baru main 25 kali dengan 42 poin. Artinya, secara matematis, Spurs masih bisa menggeser MU jika bisa mengkonversi partai tunda dengan kemenangan. Pertanyaannya, bisa apa saat ini Si Setan Merah di hadapan Tetangga Berisik-nya?

Melihat statistik dan kondisi tim saat ini, Manchester merah ini "tidak ada apa-apanya" di hadapan Si Biru. Apalagi big match ini agar digelar di Etihad Stadium. Lengkaplah superioritas Si Tetangga Berisik ini.

Tapi ingat ini derby. Bukan partai biasa! Dalam partai derby, statistik hanyalah, angka-angka! Semua bisa terjadi. Ingat pula ini Liga Inggris, liga yang sulit ditebak hasilnya.

Yang pasti motivasi keduanya sangat besar. City pasti ingin tidak digeser Liverpool di akhir-akhir liga. Mereka sempat unggul 12 poin di awal tahun. City pasti juga tidak mau "terpeleset" dua kali, seperti ketika dikalahkan Spurs dua pekan lalu.

Bagaimana dengan MU, seperti disebut di atas, posisi mereka sangat rawan sekali. Jika gagal "Liga Malam Jumat" siap menampung mereka. Pada Liga Malam Jumat bukanlah, kelas mereka.

Yang lebih mirisnya, jika gagal main di Liga Champion, mega bintang Christiano Ronaldo, bakal cabut alias hengkang. Bukan itu saja, pemasukan yang besar akan melayang. Jadi mau tidak mau di pelatih ad interim Ralf Rangnick harus memutar otak bagaimana mengatasi City.

Cuma kalau dipikir-pikir, upaya ini seperti makan buah simalakama. Bagaimana tidak? Jika setidaknya berhasil menahan City, tentu akan membuat Liverpool "tersenyum". Jalan Liverpool untuk menggapai gelar ke 20 semakin mulus.

Gelar ke 20 Liverpool tentu akan menyamai gelar mereka sebagai penguasa Liga Inggris. Dua pilihan yang cukup berat. Si Setan Merah "dijepit" dua rival abadi Si Merah dan Si Tetangga Berisik.

Tapi pilihan pertama adalah kepentingan "jangka pendek". Meraih posisi setinggi-tingginya di Liga Inggris musim ini, setidaknya di peringkat keempat. Toh, mereka masih bisa "menghempang" laju Liverpool karena masih akan berhadapan langsung beberapa minggu ke depan.

Sebenarnya masih ada jalan lain menuju Liga Champion tanpa melalui liga domestik. Syaratnya harus jadi juara Liga Champion di edisi tahun ini. Tapi ini juga bukan pekerjaan mudah. Bahkan lebih terjal lagi. Karena para favorit juara masih melaju mulus, selain tiga tim Liga Inggris sendiri--City, Liverpool, juara bertahan, Chelsea-- masih ada Real Madrid, PSG atau Bayern Muenchen.

Bagaimana prediksi big match Minggu malam ini. Bagi MU sulit untuk mengatasi tetangganya yang akan semakin berisik. Hasil maksimal paling draw atau seri...

*Penulis adalah wartawan yang juga penikmat sepak bola

Berita kiriman dari: Rizal Rudi Surya

Baca Juga

Rekomendasi